Kim Pan Gon, pelatih Harimau Malaya, baru akan hadir di tengah-tengah para pemain pada awal Februari 2022. Namun ketika Kim belum datang saja, ternyata sudah ramai kritik-kritik berhamburan dari para mantan.Â
Paling tidak ada dua mantan seperti  Rajagopal Krishnasamy adalah mantan pelatih Harimau Malaya dan mantan kapten timnas Malaysia yaitu Zaquan Adha Radzak. Mereka memberikan kritikan membangun untuk Kim Pan Gon. Â
BACA JUGA : Shin Tae-yong dan 22 Gol Garuda Pertiwi untuk Exco PSSI Haruna Soemitro.Â
Sudah kita ketahui bersama bahwa Asosiasi Sepak bola Malaysia (FAM) menunjuk Kim Pan Gon untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Tan Cheng Hoe yang mengundurkan diri bulan lalu setelah hasil buruk Malaysia pada ajang Piala AFF di Singapura, Desember tahun 2021 lalu.Â
Harimau Malaya pada ajang tersebut hanya menang atas tim kecil Kamboja 3-1 dan Laos 4-0. Namun dengan memalukan mereka kalah 3-0 dari Vietnam dan 4-1 dari Timnas Indonesia.Â
Selama ini Kim Pan Gon pernah menjabat sebagai wakil presiden FA Korea Selatan antara tahun 2017 dan 2021. Pernah juga bekarir sebagai pelatih tim nasional Hong Kong pada 2009-2010 dan 2012-2017.Â
Pada saat ini Pan Gon masih bertugas sebagai Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) dan dijadwalkan baru tiba di Malaysia pada 6 Februari 2022 dengan membawa seorang asisten pelatih, pelatih kiper, pelatih fisik, dan analis.Â
Kedatangan Kim Pan Gon menjadi pelatih timnas Malaysia langsung disambut tantangan mantan  pelatih skuad Harimau Malaya, Rajagopal Krishnasamy.Â
Mantan pelatih ini yang membawa Malaysia meraih gelar SEA Games 2009 dan Piala AFF 2010. Saat itu pada final Piala AFF, Rajagopal membawa Safee Sali dan kawan-kawan menang atas Timnas Indonesia.Â
Malaysia menang 3-0 dalam laga di Stadion Bukit Jalil. Sementara Timnas Indonesia menang 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sehingga Malaysia menang agregat 4-2.
Sejak itu tidak ada lagi gelar Piala AFF bagi Malaysia. Sementara di ajang SEA Games, Rajagopal juga sempat membawa Malaysia meraih emas sepak bola pada SEA Games edisi tahun 2009.Â
Kemudian diteruskan pelatih Ong Kim Swee pada dua tahun berikutnya edisi tahun 2011. Namun setelah itu Malaysia kering prestasi hingga saat ini.Â
Rajagopal mengemukakan pendapatnya seperti dilansir Youtube.com/AstroArena (26/1/22) :Â
"Saat kontrak saya tidak diperpanjang, saya pernah berkata, 'Siapapun yang melatih timnas, harus membawa pasukan ini ke tahap yang berbeda, lebih baik dari sebelum ini.' Baru jika itu tercapai akan terlihat peningkatan dan perbedaan," kata Rajagopal dalam wawancara singkat dengan durasi 14 menit dengan Astro tersebut di atas.Â
Menurutnya seluruh pendukung sepak bola Malaysia terlalu emosi dan bersemangat, dengan memiliki harapan yang tinggi kepada pelatih baru asal Korea Selatan ini.Â
Rajagopal pun dipastikan ingin melihat kemajuan skuad yang kali ini berada di era Safawi Rasid dan kawan-kawan di bawah Kim Pan Gon. Â
Rajagopal berpendapat bahwa Kim setidaknya sudah tahu kualitas Tim Malaysia dari segi ranking FIFA, permainan tim, dan mentalitas dari seluruh pemain dalam skuad tersebut.Â
Kim harus mendapatkan data tersebut secara lengkap. Karena selama ini Kim tidak mengenal sepak bola Malaysia secara faktual. Kim belum pernah melatih di kompetisi Malaysia.Â
Sehingga jika dia datang dengan informasi lengkap seperti itu, maka cukup baik untuknya dalam memulai pekerjaan sebagai pelatih Harimau Malaya.Â
"Itu saja yang ingin kita lihat. Kita akan lihat apakah akan ada peningkatan. Baru setelah itu akan ada pendukung suka atau gembira. Kita akan lihat kedatangan Kim, setelah itu apakah ada permainan, penampilan," tutur Rajagopal dalam temu wicara tersebut seperti dilansir media Astro tersebut di atas.Â
Selain Rajagopal yang memberikan kritikan membangun, juga mantan kapten timnas Malaysia, Zaquan Adha Radzak memberikan masukan yang serupa.Â
Zaquan meminta kepada semua pihak, terutama para Fans Harimau Malaya untuk memberi waktu kepada Kim Pan Gon melakukan adaptasi dan mendalami kondisi sepak bola Malaysia.Â
Sebaiknya semua pihak tidak mendesak pelatih asal Korea Selatan itu meraih hasil maksimal dalam waktu singkat. Kim sangat butuh proses untuk mendapatkan hasil yang diharapkan para fans Harimau Malaya.Â
Setelah keterpurukan Malaysia di ajang Piala AFF 2020 (2021) yng berlangsung di Singapura Desember lalu, maka bisa memahami bagaimana posisi Kim Pan Gon bakal sulit dengan tantangan ke depannya.Â
Hal ini karena dipastikan banyak pihak yang akan berharap bahwa Kim Pan Gon dapat langsung mengubah nasib skuad Harimau Malaya langsung mencapai prestasi yang diinginkan.Â
Mantan kapten Tim Malaysia, Zaquan Adha Radzak memberikan keterangan seperti dilansir  New Straits Times, nst.com.my (28/1/22).Â
"Sebagai orang yang pernah berada di tim nasional, saya tahu siapapun yang ditunjuk sebagai pelatih akan mendapat tanggung jawab yang besar. Dan itu tidak mudah jika dia berasal dari luar negeri,Â
"Karena dia baru di Malaysia, saya yakin dia harus mengevaluasi pemain-pemain dari segala aspek," sambungnya seperti dilansir New Straits Times tersebut di atas.Â
Zaquan yang juga mantan Striker Negri Sembilan ini, menilai bahwa permasalahan bakal lebih rumit karena Pan Gon tidak punya pengalaman dengan sepak bola Malaysia atau melatih di klub-klub Malaysia.Â
Untuk itu pelatih asal Korea Selatan ini harus dibantu oleh semua elemen di sepak bola Malaysia terutama para pelatih klub-klub di Liga Malaysia dengan memberikan data terbaru para pemain-pemain yang memiliki kualitas.Â
Untuk itu Kim Pan Gon harus menggelar pertemuan dengan pelatih-pelatih klub Liga Malaysia. Hal ini sangat penting dan mendesak karena Kim sangat minim informasi soal pemain yang dibutuhkan.Â
Dengan adanya pertemuan tersebut maka bisa dibahas kebutuhan pemain dengan kualitas seperti apa yang menjadi standar bagi skuad Tim Harimau Malaya yang akan dibentuk oleh Kim Pan Gon.Â
Selamat bekerja untuk Kim Pan Gon bersama Tim Harimau Malaya. Sampai bertemu di ajang Kualfikasi Piala Asia bulan Juni nanti. Coach Shin Tae yong juga sudah siap menyambut pertemuan tersebut.Â
Salam bola@hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H