Sebenarnya sangat jelas Malaysia mengikuti jejak Vietnam dan Indonesia yang lebih dulu memilih pelatih asal Korea Selatan. Timnas Indonesia dinilai mengalami kemajuan pesat sejak dilatih  Shin Tae yong yang asal Korea Selatan.Â
Begitu pula Vietnam, sejak ditangani Park Hang seo meraih berbagai prestasi termasuk juara SEA Games Manila 2019, juara Piala AFF 2018 dan lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala DuniaQatar.Â
Namun Presiden FAM itu "keukeuh" mengaku bahwa pihaknya tidak "ikut-ikutan" dengan apa yang dilakukan Timnas Indonesia dan Vietnam.Â
Mereka katanya sudah mengkaji Kim Pan Gon terlebih dulu sebelum mengambil keputusan memilihnya untuk melatih tim nasional. Pertimbangan kualitas sebagai pelatih menjadi pertimbangan utama.Â
Pernyataan itu sebenarnya sangat kekanak-kanakan. Apa salahnya mengakui saja bahwa Malaysia memilih pelatih asal Korsel itu memang melihat prestasi yang dicapai Timnas Indonesia dan Vietnam.Â
Kim Pan Gon, yang kini dipercaya menjadi pelatih timnas Malaysia, pernah menjadi rekan satu tim Rochi Putiray saat berkelana ke liga Hong Kong.Â
Musim 2000/2001, Pan Gon dan Rochi membela panji klub yang berjuluk The Dickies. Keduanya menjadi pemain pilar bagi klub mereka.Â
Mereka memiliki kontribusi yang nyata dimana Pan Gon dan Rochi mengantar kesebelasan itu menempati posisi runner up divisi utama Liga Hong Kong.Â
Dalam melatih Harimau Malaya, Kim Pan-gon akan hadir dengan empat staf teknis, yakni asisten pelatih, pelatih kiper, petugas fitnes dan analis.Â
Mereka resmi diberikan kontrak selama dua tahun dan akan diperpanjang dua tahun lagi jika menunjukkan performa bagus dan prestasi bagi Tim Malaysia.Â
Salah satu kelebihan dari Kim Pan gon dibandingkan dengan dua pelatih Korsel yang ada di ASEAN yaitu kemampuannya yang fasih berbahasa Inggris. Hal ini sangat penting sehingga membuatnya lebih mudah untuk berkomunikasi.Â