Setelah gol  cepat Bruno Fernandes pada menit ke enam tersebut, mereka bisa saja mencetak dua atau tiga gol dengan beberapa peluang yang mereka dapatkan.Â
Namun hingga laga berakhir malah rasa kecewa berkecamuk dalam diri Ralf Rangnick ini. Bagaimana tidak kemenangan yang sudah di depan mata harus hilang begitu saja.Â
Rangnick mengemukakan kekecewaannya usai laga itu, seperti dilansir Premierleague.com (16/1/22) :Â
"Ketika Anda unggul 2-0, Anda harus bertahan lebih baik daripada yang kami lakukan di pertandingan sebelumnya.Â
"Waktu 15 menit terakhir, kami memberikan terlalu banyak bola dan kami tidak kompak seperti sebelumnya. Saat ini rasanya seperti kekalahan, jujur saja."Â
Sejak menit ke-68 Philippe Coutinho masuk menjalani debutnya bersama Aston Villa. Kehadirannya semakin terasa sehingga serangan skuad Gerrard banyak mengancam gawang De Gea.Â
Hanya sepuluh menit sejak Coutinho masuk, gol pertama Aston Villa lahir dari kaki Jacob Ramsey. Memanfaatkan umpan kaki kiri Coutinho yang diseleseaikan dengan tendangan keras Ramsey ke gawang De Gea. Â
Puncaknya adalah gol Coutinho 4 menit kemudian. Bola dikuasai Ramsey di sisi kanan gawang United, dengan satu sentuhan bola diumpan ke mulut gawang.Â
Di sana Coutinho sudah menunggu dengan menyambut bola dengan kaki kanannya menjebol gawang Setan Merah. David de Gea sudah berupaya mencegahnya namun tak berdaya. Â
Usai laga itu Coutinho layak bersuka cita kendati timnya tidak meraih kemenangan. Kepada situs resmi Premierleague.com (16/1/22), Coutinho mengatakan :Â