Pencapaian Timnas Garuda yang bermaterikan pemain-pemain belia berhasil meraih runner up di ajang Piala AFF 2020 (2021). Walaupun belum bisa juara, tetapi prestasi ini telah banyak diapresiasi oleh seluruh rakyat Indonesia termasuk Presiden Jokowi.Â
BACA JUGA : Shin Tae-yong Hadapi Agenda Berat di Tahun 2022. Â
Mungkin kita juga sudah membaca bagaimana pernyataan Presiden Jokowi di akun miliknya, Instagram.com/jokowi (1/1/22).Â
"Bagi Timnas Indonesia, kalian sudah berjuang dengan gigih dan sportif. Meski belum juara, saya dan seluruh rakyat Indonesia tetap bangga atas perjuangan Anda semua. "Â
Unggahan Presiden Jokowi tersebut mendapat respon 1,3 juta like dan 15.300 komentar yang nadanya positif. Semua komentar netizen semuanya memberikan semangat kepada Timnas Indonesia asuhan Shin Tae yong. Â
Piala AFF 2021 sudah berakhir, Shin Tae yong dengan percaya diri berjanji tetap setia bersama Timnas Indonesia, menuntaskan kontraknya hingga 2023 nanti.Â
Shin tidak akan mengundurkan diri dan PSSI juga tidak bisa memecatnya karena masing-masing terikat dalam klausul yang jelas seperti pada umunya kontrak antara pelatih dan federasi.Â
Jika Shin Tae yong mengundurkan diri maka dia akan mendapat denda sebaliknya jika PSSI memecatnya maka harus membayar nilai kompensasi kepada coach Shin.Â
Ketum PSSI juga menjamin tidak akan memecat Shin Tae yong walaupun tetap akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerjanya.Â
Tugas Khusus untuk Shin Tae yong
Pada awal merekrut pelatih asal Korea Selatan ini,tugas utamanya adalah mempersiapkan skuad untuk Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Jakarta tahun 2021.Â
Namun karena adanya pandemi Covid 19 akhirnya FIFA harus melakukan penundaan ajang Piala Dunia U-20 di Jakarta hingga tahun 2023.Â
Dikutip dari media Korea Selatan, Yonhap.co.kr (3/1/22), Shin Tae Yong mengaku mendapat ucapan selamat dari Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Ketua Umum PSSI Mochamad Irianto.Â
Hal tersebut dikatakan Shin dalam wawancara jarak  jauh dengan media Korea tersebut. Tidak hanya itu, mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu juga mendapatkan perintah khusus dari Presiden Jokowi.Â
"Saya diminta berkonsentrasi mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023 dari sekarang," kata pelatih 51 tahun itu menjelaskan perintah khusus Presiden Jokowi seperti dilansir media Yonhap di atas.Â
Tugas khusus tersebut menjadi sesuatu yang sangat spesial bagi Shin Tae yong. Perhatian Presiden Jokowi pada Timnas Indonesia sangat besar pengaruhnya pada semangat para punggawa. Begitu pula Shin Tae yong sabagai pelatih merasa tersanjung mendapat perhatian khusus ini.Â
Tahun 2023 tidak lama lagi. Sekarang sudah masuk tahun 2022 hanya tinggal satu tahun ke depan. Shin Tae yong harus segera mempersiapkan program lengkap bagi skuad Timnas Indonesia U-20. Selain juga Timnas Senior dan kelompok umur lainnya secara paralel.Â
Jejak Karir Shin Tae yong sebagai Pelatih Dunia
Jejak karirnya sebagai pelatih, Shin Tae yong adalah sosok pelatih yang memiliki prestasi tidak sembarangan. Dia bukan cuma pelatih biasa tetapi pelatih yang sangat disegani.Â
Ada tiga ajang Dunia yang pernah dilakoninya yaitu Olimpiade, Piala Dunia U-20 dan Piala Dunia Senior. Modal yang sangat mahal yang dimiliki sosok Shin Tae yong dan inilah salah satu faktor penting mengapa PSSI memberikan kontrak kepadanya. Â
Pelatih asal Korea Selatan ini sangat berpengalaman menangani tim negaranya di Olimpiade Rio (2016), perempat-final Piala Dunia U-20 (2017), dan puncaknya saat berhasil mengalahkan Jerman di Piala Dunia (2018).Â
Pada Piala Dunia U-20 tahun 2017, Korea Selatan adalah tuan rumah. Saat itu Shin Tae yong berhasil membawa skuad asuhannya hingga 16 besar. Pada babak ini mereka harus mengakui keunggulan Portugal dengan skor 1-3.Â
Tuan rumah Korea Selatan berada di grup A. Pada fase grup  mereka menang 3-0 atas Guinea. Mengalahkan Argentina 2-1 adalah prestasi mengejutkan saat itu. Namun dikalahkan England dengan skor tipis 0-1. Menjadi runner up di grup di bawah England.Â
Shin Tae yong banyak mendapatkan pengalaman berharga pada ajang Piala Dunia U-20 tahun 2017 tersebut yang sangat bermanfaat untuk diterapkan saat menangani Garuda U-20 di Piala Dunia U-20 di Jakarta.Â
Saat pertama kali menanda tangani kontraknya dengan PSSI pada Desember 2019 lalu, dia bertekad untuk meningkatkan level sepakbola Indonesia sejajar dengan Negara-negara raksasa Asia.Â
Saat itu juga Shin mengaku, jika dia  hanya ingin memikirkan minat dan uang semata maka dia akan memilih menjadi manajer tim profesional di China atau  Jepang.Â
Usai menjalani karantina sehabis pulang dari ajang Piala AFF di Singapore, Shin Tae yong akan segera membuat rencana berupa road map bagi Timnas Garuda baik Senior, U-23, U-20 dalam menghadapi agenda pada tahun 2022.Â
Agenda terdekat adalah turnamen Piala AFF U-23 di Kamboja mulai 14 - 26 Februari 2022. Mungkin pada ajang ini coach Shin akan mempersiapkan skuad dengan bermaterikan pemain-pemain berusia di bawah usia 20 tahun.Â
Haltersebut dilakukan sebagai program jangka panjang dalam persiapan mereka menghadapi ajang besar Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 di Jakarta.Â
Sebelumnya pada akhir Januari ada ajang FIFA Matchday yang rencannya Timnas Senior berhadapan melawan Tajikistan dan Brunei atau Banglades. Laga resmi yang bisa dimanfaatkan untuk menaikkan ranking FIFA.Â
Kontrak Shin Tae yong bersama Timnas Indonesia akan habis usai pagelaran akbar kelompok usia U-20 tersebut. Semoga semua program yang disiapkan nanti berjalan dengan lancar dan berhasil dengan prestasi tinggi.Â
Jika dalam Piala Dunia U-20 tahun 2017, Shin mampu membawa negaranya lolos ke 16 besar, paling tidak ketika bersama Timnas Garuda U-20 semoga mampu meraih prestasi yang sama. Selamat bekerja Shin Tae yong dan selamat berjuang  Timnas Garuda.Â
Bravo Merah Putih @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H