Delapan menit sesudah insiden tersebut, akhirnya Mane berhasil membuat Liverpool unggul 1-0 dengan golnya. Mane mengecoh Edouard Mendy yang menghadangnya.Â
Gol ini terjadi akibat blunder Trevoh Chalobah yang menahan umpan silang dengan kepalanya, tetapi bola justru  menghampiri Mane. Dengan mudah bola dibawa melewati penjaga gawang Chelsea, Mendy.Â
Mohamed Salah menggandakan keunggulan tim tamu, 17 menit kemudian dengan penyelesaian brilian melewati Mendy setelah bola asis dari Trent Alexander-Arnold di belakang pertahanan Chelsea.Â
Ketinggalan dua gol membuat The Blues Chelsea semakin meningkatkan serangannya. akhirnya gol yang ditunggu itupun hadir di akhir babak pertama.Â
Kovacic membalaskan satu gol pada menit ke-42, tendangan voli yang luar biasa itu masuk ke gawang, setelah tendangan bebas Marcos Alonso ditepis oleh Caoimhin Kelleher.Â
Kemudian Christian Pulisic secara dramatis menyamakan kedudukan menjelang turun minum dengan penyelesaian tembakan kaki yang keras dari umpan N'Golo Kante.Â
Skor imbang 2-2 bertahan hingga turun minum bahkan skor ini tetap bertahan hingga akhir pertandingan. Duel panas Premier League pada hari Minggu itu sungguh sangat mencekam dengan beberapa penyelamatan kiper mereka yang bermain cemerlang.Â
Asisten Manajer Liverpool,Pep Lijnders, mengemukakan kepada situs resmi Premierleague.com (3/1/22) : "Tidak pernah membosankan bagi kami. Intensitas yang luar biasa dari awal dengan kedua tim.Â
"Kami ingin kontrol lebih, kami memiliki begitu banyak serangan balik yang bagus tapi itu hanya melewatkan peluang saja. Secara keseluruhan, untuk publik ini pasti pertandingan yang luar biasa.Â
"Situasi yang kami hadapi adalah pujian besar bagi tim. Kami bisa saja membuat banyak alasan untuk hari ini, tetapi para pemain kami berjuang keras dengan segenap hati yang mereka miliki"Â
Baik Liverpool sebagai tim tamu, maupun Chelsea sebagi tuan rumah sudah bermain maksimal. Chelsea menguasai kepemilikan bola hanya 55 persen. Artinya permainan relatif seimbang terbuka saling menyerang.Â