Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Walaupun Kalah, Singapura Catat Rekor di Semifinal Lawan Indonesia

26 Desember 2021   07:31 Diperbarui: 26 Desember 2021   09:17 4474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Safuan Baharudin, bek Singapura yang mendapat kartu merah, dihibur pelatih Tatsuma Yoshida (Foto AP/Suhaimi Abdullah). 

Singapura harus mengakui keunggulan Tim Belia Garuda asuhan Shin Tae yong, ketika mereka kalah dalam dua leg babak semifinal Piala AFF 2020 (2021) yang berlangsung di National Stadium Kallang. The Lions kalah dengan agregat 3-5 dari Timnas Indonesia. 

BACA JUGA : Terbongkarnya Rahasia Pelatih Singapura Asal Jepang. 

Leg pertama The Lions bermain imbang 1-1 pada Rabu (22/12) malam dan pada leg kedua mereka kalah 2-4 dari Indonesia dalam durasi waktu selama 120 menit dalam laga yang mencekam, Sabtu (25/12/21) malam.  

Kekalahan ini membuat The Lions gagal ke babak final sehingga gagal pula bagi tuan rumah untuk menggapai ambisi mereka meraih Piala AFF tahun 2021 ini. 

Singapura adalah juara Piala AFF sebanyak 4 kali hanya kalah dari Thailand yang sudah mengoleksi Piala ini sebanyak 5 kali. Sementara Indonesia belum pernah sama sekali mampu meraih Piala AFF. 

Timnas Garuda hanya berhasil masuk ke babak final sebanyak 5 kali dan hanya mampu sejauh ini sebagai runner up. Tahun 2021 ini kembali Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak final untuk yang ke- 6 kalinya. 

Singapura, walaupun gagal lolos ke final karena kalah dari Indonesia, tetapi mereka dalam laga semi final leg kedua berhasil memecahkan rekor dalam turnamen pada tahun ini yaitu mengoleksi kartu merah terbanyak dalam satu laga. 

Dengan kenyataan tersebut, membuat Pelatih Kepala timnas Singapura, Tatsuma Yoshida tersentuh karena hanya dengan 8 pemain ternyata Singapura bisa menyulitkan Indonesia di semifinal malam itu. 

Dalam laga leg kedua semifinal tersebut, Singapura terpaksa harus menyelesaikan laga dengan delapan pemain setelah tiga pemain mereka mendapatkan kartu merah. 

Ketiga pemain Singapura yang mendapatkan kartu merah adalah Safuwan Baharudin, Irfan Fandi, dan kiper Hassan Sunny. Rekor kartu merah yang pertama kalinya terjadi di turnamen AFF tahun 2021. 

Safuan mendapatkan kartu merah karena akumulasi dua kartu kuning di babak pertama. Kartu kuing pertama terjadi karena Safuan mengganjal pergerakkan  Witan Sulaeman sedangkan kartu kuning kedua diterima ketika Safuan mendorong dan menyikut Rizki Ridho di depan wasit. 

Sementara Irfan Fandi mendapat kartu merah langsung pada menit ke-68, karena menjegal kaki Irfan Jaya yang berlari membawa bola tnggal berhadapan denga kiper Hassan Sunny. 

Begitu pula kiper Singapura ini mendapat kartu merah langsung karena melanggar pergerakkan Irfan Jaya yang berhasil melewatinya dalam satu serangan balik pada menit ke-119 perpanjangan waktu. 

Saat itu Timnas Indonesia sudah unggul 4-2 dan terpaksa setelah kiper Hassan Sunny keluar, Ikhsan Fandi harus menjadi kiper pengganti dalam sisa waktu laga tersebut. 

Singapura merasa lega dan bersyukur karena mereka berhasil mengamankan gawangnya dari kebobolan lebih banyak lagi oleh para penyerang Timnas Garuda. 

Pelatih Singapura asal Jepang, Tatsuma Yoshida sangat bangga dengan perlawanan anak asuhnya. "Hasilnya adalah yang terpenting, saya tidak punya alasan dan tidak ada masalah. 

"Hari ini adalah penampilan yang bagus dan saya sangat bangga dengan semua pemain saya," demikian kata Yoshida dalam konferensi pers usai pertandingan seperti dilansir laman AFF, Aseanfootball.org (25/12/21).

Yoshida memang tidak bisa berkata lebih banyak dalam jumpapewarta itu. Namun dia sangat tersentuh oleh semangat juang mereka, The Lions.  

Semangat Tim Singapura yang tidak menyerah walaupun hanya bermain dengan 8 pemain tetapi masih bisa bertahan tidak kebobolan lebih banyak lagi. 

Bahkan hampir saja Singapura bisa memenangkan laga tersebut ketika mereka mendapatkan hadiah penalti pada menit-menit akhir laga. Namun tendangan penalti yang dilakukan oleh Faris Ramli gagal mebuahkan gol. 

Eksekusi penaltinya dapat ditepis kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata. Sungguh laga ini penuh dramatis, penuh dengan emosional. 

Momen ini adalah titik balik bagi Timnas Indonesia. Kegagalantendangan penalti Singapura ini juga seakan sinyal dari kegagalan The Lions untuk melanjutkan kiprah mereka ke babak final. 

Indonesia tinggal menunggu lawan di final antara pemenang Vietnam dan Thailand yang baru bertanding leg kedua mereka pada Minggu (26/12/21) pukul 19.30 WIB. Pada leg pertama Thailand unggul 2-0 atas Vietnam. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun