Safuan mendapatkan kartu merah karena akumulasi dua kartu kuning di babak pertama. Kartu kuing pertama terjadi karena Safuan mengganjal pergerakkan  Witan Sulaeman sedangkan kartu kuning kedua diterima ketika Safuan mendorong dan menyikut Rizki Ridho di depan wasit.Â
Sementara Irfan Fandi mendapat kartu merah langsung pada menit ke-68, karena menjegal kaki Irfan Jaya yang berlari membawa bola tnggal berhadapan denga kiper Hassan Sunny.Â
Begitu pula kiper Singapura ini mendapat kartu merah langsung karena melanggar pergerakkan Irfan Jaya yang berhasil melewatinya dalam satu serangan balik pada menit ke-119 perpanjangan waktu.Â
Saat itu Timnas Indonesia sudah unggul 4-2 dan terpaksa setelah kiper Hassan Sunny keluar, Ikhsan Fandi harus menjadi kiper pengganti dalam sisa waktu laga tersebut.Â
Singapura merasa lega dan bersyukur karena mereka berhasil mengamankan gawangnya dari kebobolan lebih banyak lagi oleh para penyerang Timnas Garuda.Â
Pelatih Singapura asal Jepang, Tatsuma Yoshida sangat bangga dengan perlawanan anak asuhnya. "Hasilnya adalah yang terpenting, saya tidak punya alasan dan tidak ada masalah.Â
"Hari ini adalah penampilan yang bagus dan saya sangat bangga dengan semua pemain saya," demikian kata Yoshida dalam konferensi pers usai pertandingan seperti dilansir laman AFF, Aseanfootball.org (25/12/21).
Yoshida memang tidak bisa berkata lebih banyak dalam jumpapewarta itu. Namun dia sangat tersentuh oleh semangat juang mereka, The Lions. Â
Semangat Tim Singapura yang tidak menyerah walaupun hanya bermain dengan 8 pemain tetapi masih bisa bertahan tidak kebobolan lebih banyak lagi.Â
Bahkan hampir saja Singapura bisa memenangkan laga tersebut ketika mereka mendapatkan hadiah penalti pada menit-menit akhir laga. Namun tendangan penalti yang dilakukan oleh Faris Ramli gagal mebuahkan gol.Â
Eksekusi penaltinya dapat ditepis kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata. Sungguh laga ini penuh dramatis, penuh dengan emosional.Â