Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah "Jalan Akhir" Shin Tae-yong bersama Timnas Garuda di Final Piala AFF 2021

28 Desember 2021   03:58 Diperbarui: 30 Desember 2021   09:28 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Ezra Walian, Witan dan Rumakiek usai menjebol gawang Singapura di semifinal Piala AFF 2021 (Foto AFP/Roslan Rahman via Kompas.com). 

Peta kekuatan sepak bola di negara-negara ASEAN semakin terlihat nyata ketika kita mengikuti turnamen Piala AFF 2020(2021) yang berlangsung di Singapura sejak 5 Desember 2021 - 1 Januari 2022. 

Indonesia cukup tahu diri dengan kekuatan yang mereka miliki. Namun Timnas Garuda tetap optimis menghadapi final Piala AFF tahun ini menghadapi Thailand dalam dua leg di National Stadium Kallang, Singapura. 

BACA JUGA : Terbongkarnya Rahasia Pelatih Singapura Asal Jepang. 

Menarik ditunggu menghadapi final ini, apa yang akan dilakukan pelatih Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae yong. Teka-teki strategi yang sudah disiapkan kerap kali mengejutkan lawan-lawan Timnas Indonesia. 

Final Piala AFF tahun ini merupakan jalan terakhir Shin Tae yong dalam kiprahnya bersama Timnas Indonesia untuk meraih gelar yang pertama kalinya. 

Apakah Shin berhasil meraih juara AFF 2021 ini? Ataukah belum berhasil? Apakah jika tidak berhasil, maka PSSI tidak meperpanjang kontraknya? Banyak pertanyaan seperti ini yang baru bisa terjawab seusai laga final tersebut. 

Final Indonesia lawan Thailand berlansgung pada Rabu (29/12/21) pukul 19.30 WIB untuk leg pertama. Kemudian untuk leg kedua berlangsung pada Sabtu (1/1/22) denga waktu yang sama. 

Peta Sepak Bola ASEAN berdasarkan Rangking FIFA

Jika melihat ranking FIFA yang baru saja dirilis medio Desember 2021, maka itulah gambaran yang sebenarnya dari peta kekuatan sepakbola di negara-negara ASEAN. 

Vietnam masih jadi negara Asia Tenggara dengan posisi tertinggi di ranking FIFA berada di urutan ke-98. Sejauh ini The Golden Stars ini memiliki skuad yang sangat solid. 

Thailand menempati posisi ke-115 di ranking FIFA. Merupakan tim yang selalu memberikan persaingan kepada Vietnam. Dua negara ini memiliki tim sepakbola yang cukup tangguh. 

Pada urutan ke-3 di ASEAN ini ada Filipina yang memiliki ranking 128 FIFA. Negara dengan latar belakang olah raga sepakbola yang tidak begitu terkenal di sana, justru menglami perkembangan pesat prestasi kesebelasannya. 

Filipina terus mampu bersaing di lingkungan sepakbola ASEAN ini dengan skuad muda yang banyak bermain di Eropa. Mereka juga merekrut talenta dari pemain naturalisasi dari keturunan asal negerinya.  

Myanmar berada di nomor 162 ranking FIFA. Sementara itu Malaysia berada pada urutan 154 ranking FIFA mereka dan Singapura di posisi ke-160. 

Myanmar adalah tim yang negaranya saat ini sedang bergejolak panas dalam politik dalam negeri, ranking FIFA nya jauh lebih tinggi dari Indonesia. Namun mereka seringkali kalah dalam laga melawan Indonesia. 

Baik Myanmar, Malaysia dan Singapura walaupun ranking FIFA mereka lebih tinggi dari Indonesia, tetapi sesungguhnya kekuatan sepakbola mereka relatif tidak jauh berbeda dengan kita. 

Fakta dan Data Bicara

Pada turnamen AFF 2020 yang berlangsung di Singapura akhir tahun 2021 ini, menjadi bukti fakta yang terjadi di lapangan. Kekuatan Timnas Garuda dalam ajang tersebut ternyata mengungguli mereka. 

Timnas Indonesia yang selama ini dipandang sebelah mata akhirnya lolos ke final berhadapan lawan Thailand. Garuda sudah mementahkan anggapan para pengamat dan para manajer tim lain. 

Bahkan pelatih Vietnam, Park Hang seo sebelumnya menganggap Indonesia tidak mungkin bisa lolos ke semifinal. Hal itu dikatakannya menjelang Indonesia berhadapan melawan Malaysia. 

Kenyataannya Indonesia berhasil menang 4-1 atas Malaysia di fase grup B. Bahkan keluar sebagai juara grup sehingga di semifinal berhadapan melawan Singapura yang memegang posisi runner up grup A. 

Kemudian di babak semifinal, menang dengan agregat 5-3 atas Singapura. Pada leg pertama Indonesia bermain imbang 1-1 dan pada leg kedua menang 4-2 atas Singapura dalam waktu 120 menit. 

Tim Indonesia adalah tim dengan perolehan gol tersubur. Dalam 6 laga yang sudah dijalani, skuad Garuda berhasil mengoleksi 18 gol dan kebobolan 7 gol. Mereka selama babak fase grup sudah mencetak 13 gol. 

Inilah bukti bahwa performa para pemain Indonesia dalam turnamen ini sangat mengesankan. Irfan Jaya merupakan pemain Timnas Indonesia dengan gol terbanyak di Piala AFF kali ini. 

Irfan sejauh ini sudah mencetak 3 gol untuk Timnas Garuda, dengan perincian satu gol ke gawang Laos dan dua gol saat berhadapan dengan Malaysia. 

Sementara itu ada 5 orang yang sudah membuat dua gol, yakni Evan Dimas, Ezra Walian, Pratama Arhan, Rachmat Irianto, dan Witan Sulaeman. 

Sedangkan pemain lainnya termasuk Egy mencetak satu gol untuk Timnas Indonesia, yaitu Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, dan Ramai Rumakiek. 

Dengan kemenangan di babak semi final atas Singapura, Timnas Indonesia berhasil lolos ke final Piala AFF 2020 (2021). Tahun 2021 sebagai finalis turnamen ini untuk yang ke-6 kali bagi Timnas Garuda. 

Sebelumnya sepanjang sejarah Piala AFF yang dulu pernah juga disebut sebagai Piala Tiger, Indonesia berhasil lolos ke babak final pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. 

Namun semuanya berakhir dengan runner up sehingga Timnas Garuda mendapat julukan spesialis runner up. Sebagai langganan peringkat kedua, Indonesia masih memegang rekor terbanyak sebagai runner up yaitu 5 kali.  

Memang benar bahwa prestasi tidak diraih hanya dengan pembinaan satu dua tahun saja. Itu pemikiran konyol jika mau juara hanya dengan pembinaan instan. 

Jika nanti Indonesia juara Piala AFF jangan-jangan hal itu bisa membenarkan pemikiran instan yang konyol itu, semoga saja Pengurus PSSI tetap sadar bahwa pembinaan harus tetap berlangsung dengan terencana dan target yang terukur.

Menundukkan Singapura di semifinal dengan agregat 5-3 (1-1 dan 4-2) dan berhasil lolos ke final AFF 2020 (2021) merupakan prestasi mengesankan. 

Thailand adalah lawan di final pada ajang AFF tahun ini yang dihadapi Timnas Indonesia. Laga itu bukan hal laga yang mudah. Butuh tingkat kecerdasan tinggi dari sosok pelatih maupun para pemain yang langsung menerapkan taktik di lapangan. 

Apapun hasilnya dalam laga final nanti, pencapaian yang sudah dijalani dan diraih skuad muda Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2021 ini, sungguh sangat membanggakan. 

Pembinaan para pemain muda di skuad senior itu harus terus dilanjutkan bersama Shin Tae yong.  Bagaimana menurut pendapat Anda, penggemar setia Timnas Garuda? 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun