Sosok Gabriel Martinelli, Pemuda Brasil "Amunisi The Gunners" Arsenal

Arsenal kembali membawa korban ketika berhasil menang besar 4-1 atas Leeds United dalam laga tandang  mereka di Elland Road, Minggu (19/12/21) dini hari WIB. Kemenangan ini memperkokoh Meriam London di posisi 4 besar klasemen Premier League. 

BACA JUGA : Arsenal Menang Derby London atas West Ham Tembus 4 Besar Liga Premier. 

Dalam laga pekan ke-18 ini, Gabriel Martinelli mencetak dua gol di Liga Premier saat Arsenal menang 4-1 di Leeds United. 

Pada laga melawan tim sekota London, West Ham, Martinelli juga mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0 di gameweek 17 pekan lalu. 

Penampilan pemain asal Brasil ini semakin panas di depan gawang lawan. Sosok muda berusia 20 tahun ini memberikan perfoma yang membuat para fans Arsenal terkesan. 

Ketika ikon The  Gunners, Aubameyang tidak hadir di lapangan, kini ada pengganti yang jauh lebih muda usianya dan terus berkembang dalam permainannya. 

Kehadiran Gabriel Martinelli seakan sudah mampu membuat para fans Arsenal terlupa akan sosok seorang Aubameyang yang sudah dua laga ini tidak diturunkan oleh manajer Mikel Arteta. 

Gabriel Martinelli lahir di Guarulhos, 18 Juni 2001 seperti dilansir Transfermarkt.com (18/12/21). Pemuda dengan tinggi 176 cm ini mulai berkarir sepakbola pada sebuah klub di Brasil bernama Ituano U-20 sebelum memperkuat tim seniornya pada tahun 2018. 

Hanya setahun kemudian, Gabriel Martinelli menerima pinangan Arsenal untuk menandatangani kontrak profesional pada 2 Juli 2019 sampai berakhir pada 30 Juni 2024. 

Karirnya di Timnas Brasil memiliki 3 caps di Timnas Olimpiade Brasil tahun 2021 lalu dan memperkuat Timnas Brasil U-23 memiliki 3 caps yang memulai debutnya pada 24 November 2019. 

Bersama Arsenal, Gabriel sudah berkiprah sebanyak 11 laga di Premier League dengan torehan 4 gol dan dua asis sedangkan di ajang EFL Cup atau Carabao Cup, Gabriel sudah memiliki 3 laga dengan satu asis. 

Potensi winger muda Brasil ini semakin terlihat cerah bersama Arsenal dalam laga-laga terakhirnya. Ketika bertanding menghadapi Leeds, Martinelli membuka skor pada menit ke-16, melepaskan tembakan melewati Illan Meslier. 

Gol ini berawal dari kecerdasan Alexandre Lacazette yang memanfaatkan blunder Adam Forshaw di kotak penalti lalu memberikan asis kepada Martinelli. 

Martinelli kemudian mencetak gol kedua Arsenal. Dia menanduk bola melewati kiper Leeds yang maju untuk menggandakan golnya dan Arsenal pada menit ke-28 memanfaatkan umpan Granit Xhaka. 

Pemain muda lainnya, Bukayo Saka menjadikan Arsenal unggul tiga gol pada waktu hanya tiga menit sebelum turun minum sehingga skor bertahan 3-0. 

Pundit Liga Premier Ian Wright yang juga mantan Pemain Arsenal memberikan pandangan tentang kiprah para pemain muda Meriam London ini yang semakin berkembang pesat di bawah asuhan Mikel Arteta. 

Dalam pernyataannya usai laga tersebut seperti dilansir Premierleague.com (19/12/21), Wright berpendapat : " Para pemain muda mulai merasa seperti mereka berada di dalam tim. 

"Gabriel Martinelli telah memainkan lima pertandingan berturut-turut, Emile Smith Rowe telah bangkit dari bangku cadangan dan mencetak gol lagi. 

Ya, mereka kehilangan kecepatan di babak kedua, tapi mereka menang lagi untuk memperkuat kemenangan mereka atas West Ham tempo hari." Kata Ian Wright seperti dikatkannya kepada situs resmi Premier League tersebut di atas. 

Menyimak kiprah Gabriel Martinelli, anak muda ini membuktikan bahwa dia ternyata bisa mengisi posisi yang biasa dilakukan oleh Aubameyang. 

Dalam laga ini adalah gol ketiganya dalam dua pertandingan Liga Premier. Dia memuncaki peringkat pertandingan untuk 2 gol, dengan 2 tembakan tepat sasaran, menciptakan peluang dengan 5 momen dan 5 umpan silang. 

Mikel Arteta sebagai pelatih juga menyambut penampilan Gabriel. Menurutnya, Gabriel telah membuat langkah yang tepat dan berkembang ke arah yang benar. Dia memiliki potensi besar. Kemampuannya masih bisa ditingkatkan lagi karena usianya masih muda. 

Malam itu walaupun sebagai tamu ternyata Arsenal mampu juga bermain agresif mengimbangi permainan menyerang Leeds United. 

Arsenal memiliki serangkaian peluang pada awal-awal laga. Meslier melakukan penyelamatan awal yang luar biasa dari tembakan Alexandre Lacazette. Juga ketika Bukayo Saka mengirim rebound yang melebar dari gawang yang terbuka. 

Segera setelah itu, Thomas Partey dan Kieran Tierney sama-sama melepaskan tembakan ke arah gawang, tetapi upaya mereka dihentikan oleh kiper Leeds itu yang bermain cemerlang. 

Leeds yang dilanda badai cedera, harus kehilangan Stuart Dallas selama babak pertama, tetapi mulai membaik setelah turun minum. Mereka seakan sadar ketingglan 3 gol selama babak pertama.

Akhirnya Raphinha memberi secercah harapan kepada para penggemar tuan rumah dengan keberhasilannya memanfaatkan tendangan penalti menundukkan kiper Arsenal, Aaron Ramsdale. 

Hadiah tendangan penalti ini diberikan kepada tim tamu, Leeds United, karena adanya pelanggaran berat Ben White kepada Joe Gelhardt di area terlarang. 

Namun, pemain pengganti Emile Smith Rowe memanfaatkan umpan terobosan indah dari Martin Odegaard untuk menyelesaikan laga dengan kemenangan 4-1 untuk The Gunners hanya 6 menit sebelum laga berakhir. 

Hasil ini sekaligus memastikan kemenangan ketiga berturut-turut klub asal London, Arsenal dalam kompetisi bergengsi, Premier League. 

Arsenal tetap di urutan keempat dengan 32 poin, unggul empat poin dari West Ham United. Sementara Leeds United hanya terpaut lima poin di atas zona degradasi di urutan ke-16. Lampu merah untuk skuad asuhan Marcelo Bielsa ini. Selamat untuk The Gunners. 

Salam bola @hensa.