Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bukan Parkir Bus tapi Begitulah Gaya Sepak Bola "Tahu Diri" ala Shin Tae yong

16 Desember 2021   18:07 Diperbarui: 16 Desember 2021   18:25 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae yong, pelatih kepala Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020 di Singapura pada 1 Desember 2021 - 1 Januari 2022 (Foto PSSI.org). 

Gaya "Sepakbola Tahu Diri" 

Bagi saya perdebatan antara para fans Garuda itu semuanya benar. Namun hal sesungguhnya yang dilakukan oleh Shin Tae yong ini adalah gambaran dari fakta yang ada di lapangan di mana posisi peta kekuatan Timnas Indonesia. 

Perbedaan menyolok kualitas Timnas Indonesia dengan Vietnam menjadi pertimbangan layak bagi Shin Tae yong untuk melakukan strategi bermain seperti dilakukan malam itu. 

Justru gaya sepakbola yang diterapkan Shin Tae yong tersebut merupakan hasil pemikiran yang cerdas  dalam menghadapi lawan dengan kualitas di atas skuad asuhannya. Ya hampir mirip ketika dalam Piala Dunia 2018, saat Korea Selatan menghadapi Jerman. 

Pengalamannya ketika menerapkan sepakbola pragmatis menghadapi Jerman di babak grup Piala Dunia Rusia tahun 2018, Shin mencoba menerapkan hal yang sama pada skuad Timnas Indonesia. 

Gaya sepakbola ala Shin Tae Yong ini adalah gaya sepakbola "Tahu Diri" yang menyadari kendala dari kekuatan skuad pada semua lini yang harus menyesuaikan dengan rencana permainan di lapangan. 

“Vietnam adalah tim yang bagus tetapi saya pikir kami lebih kuat secara mental,” kata pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae yong usai laga malam itu, seperti rilis situs resmi AFF, Aseanfootball.org (15/12/21).  

Beberapa perubahan yang dilakukan oleh Shin Tae yong adalah dengan menggunakan pola 3 bek tengah yaitu menurunkan Rizki Ridho, Fachrudin Ariyanto dan Alfeandra Dewangga. 

Menurut Shin Tae yong, Timnas Indonesia harus menggunakan tiga bek tengah secara bersamaan karena alasan taktikal. Pemain Vietnam, Nguyen Quang Hai dan Nguyen Cong Phuong adalah duet penyerang yang sangat baik dalam pergerakan. 

Alfeandra berada di depan dua bek tengah lainnya dan lebih bebas bergerak menutuppergerakkan trio penyerang Vietnam terutama pergerakkan Nguyen Quang Hai dan Nguyen Cong Phuong. 

Lini pertahanan Garuda juga dibantu oleh duet pivot, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya yang rajin menutup pergerakkan para gelandang Vietnam terutama duet Vu Van Thang dan Nguyen Quang Hai sebelum masuk area 16 yard. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun