Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menyusul AC Milan, Kini Giliran Barcelona Tersingkir dari Liga Champions

9 Desember 2021   06:37 Diperbarui: 9 Desember 2021   12:39 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekhawatiran banyak orang terutama fans Blaugrana akhirnya benar-benar terjadi. Tim asal Catalan, Barcelona akhirnya tersingkir dari perebutan trofi Liga Champions tahun ini. 

Kejadian yang memprihatinkan, Barcelona harus gigit jari karena gagal lolos dari fase grup Liga Champions setelah kalah telak dari Bayern Munich. Maka setelah AC Milan kini giliran Barcelona yang gagal masuk 16 besar ajang bergengsi di Eropa tersebut.

BACA JUGA : Everton Vs Arsenal, Momen Dramatis Itu Hadir di Menit Akhir Laga. 

Barcelona harus mengakui keunggulan Bayern Munchen denga skor 3-0. Laga terakhir fase grup ini berlangsung di Stadion Futball Arena Munchen, Munich pada Kamis (9/12/21) dini hari WIB.

Gol-gol Bayern Muenchen dicetak oleh Thomas Muller, Leroy Sane dan Jamal Musiala. Ketika turun minum Bayern Munich sudah unggul 2-0.

Kegagalan ini adalah yang pertama kalinya bagi Barcelona tidak mampu lolos ke 16 besar Liga Champions sejak musim kompetisi 2000-2001. 

Fase grup ajang Liga Champions sudah rampung. Undian untuk babak 16 besar berlangsung di Nyon, Swiss pada Senin, 13 Desember 2021.

Rencananya babak 16 besar ini akan dibagi dalam minggu yang berbeda, dengan leg pertama berlangsung pada 15-16 Februari 2022 dan 22-23 Februari 2022. Sedangkan untuk Leg kedua kemudian pada 8-9 Maret dan 15-16 Maret 2022. 

Menyimak pertemuan Bayern Munich lawan Barcelona, dalam laga malam itu Barca tidak membuat satu peluang pun di babak kedua setelah tertinggal 0-2 di babak pertama. 

Apalagi mereka kemudian tertinggal 3 gol hingga satu jam laga berlangsung berkat gol ketiga Bayern yabg dicetak Musiala. 

Bayern kalau mau masih bisa memanfaatkan beberapa peluang mereka menjadi gol tetapi untungnya mereka tidak berhasil memanfaatkan peluang tersebut.  

Barcelona hanya mencetak dua gol dalam enam pertandingan di fase grup Liga Champions. Pencapaian yang sangat buruk sejak mereka ditinggal oleh Lionel Messi. 

Mereka juga kalah dalam dua pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi menyusul kekalahan pertama pelatih baru Xavi saat menangani tim tersebut oleh Real Betis pada Sabtu yang lalu. 

Bagi Bayern sendiri, kemenangan ini adalah pencapaian sempurna pada fase grup dengan memenangkan 6 laga di fase grup dengan 18 poin. 

Tuan rumah, Bayern Munich akhirnya menyingkirkan Barcelona untuk kedua kalinya dalam tiga musim ajang begengsi Liga Champions.

Mengusung formasi 4-1-4-1, Tim asal Jerman ini terlalu tangguh bagi Barca. Sangat jelas perbedaan kualitas diantara dua tim ini.

Pola menyerang lebih ditekankan melalui dua winger mereka, Coman dan Sane. Sementara di tengah ada Thomas Muller dan Jamal Musiala. Mereka memainkan bola dengan baik untuk membuka peluang-peluang mencetak gol.

Dominasi Bayern terlihat ketika mereka memiliki 10 peluang mencetak gol.  Empat tembakan tepat sasaran, 2 tembakan off target dan dua lainnya mampu di blok lawan.

Sementara Barcelona hanya memiliki 7 peluang dan hanya 2 tembakan yang tepat sasaran. Permainan Barcelona tidak meperlihatkan ciri khas mereka dalam mendominasi sebuah permainan di lapangan.

Mereka bermain ragu-ragu tanpa ada visi yang jelas. Trio gelandang mereka, Frankie De Jong, Sergio Busquet dan Gavi tidak menunjukkan permainan yang taktis.

Bahkan Sergio sudah menerima kartu kuning padahal laga baru berjalan 9 menit. Terlalu banyak kehilangan bola yang mereka lakukan. Mereka kalah duel dengan gelandang Bayern, Muller, Tolliso dan Musiala.

Barcelona pada awal-awal laga terlihat lebih bersemangat untuk memenangkan laga ini. Mereka harus meraih 3 poin untuk membuka peluang dari grup E ini.

Pesaingnya adalah Benfica yang juga harus memenangkan atas tamu mereka, Dybamo Kyiv. Hal ini karena mereka berada di posisi ke-3 dengan 5 poin maka dengan kemenangan akan menambah 3 poin menjadi 8 poin sudah cukup untuk melampaui Barcelona.

Akhirnya Benfica berhasil menang 2-0 atas Dynamo Kyiv. Dengan kemenangan ini, Benfica berada di posisi kedua dengan 8 poin melewati Barcelona yang tetap dengan 7 poin di posisi ke-3.

Pada malam itu seusai laga Julian Nagelsmann, pelatih kepala Bayern, berbicara kepada  DAZN seperti dilansir UEFA.com (9/12/21) : 

"Kami sangat dominan hari ini. Kami menghadapi lawan dengan nama besar yang sebenarnya perlu menang tetapi kami tidak pernah membiarkan mereka puas. Jika kami benar-benar bersatu, kami bisa mencetak lebih dari tiga gol."

Inilah pernyataan yang sangat sportif bagi seorang pelatih yang selalu profesional dalam menghadapi setiap laga untuk klub asuhannya. Tidak ada kompromi menghadapi tim manapun dan mereka selalu mengincar target menang. 

Sementara itu usai laga pelatih baru Barcelona, Xavi menyampaikan pernyataan seperti dilansir Skysports (9/12/21) : "Saya frustrasi karena ini adalah kenyataan kami. 

"Kami mulai dari awal dan kami harus membuat Barca kembali berjuang untuk Liga Champions. Saya sekarang merasa bertanggung jawab. Sekarang kami harus keluar dan memenangkan Liga Europa." 

Demikian tekad Xavi dengan target barunya untuk meraih Liga Eropa yaitu ajang kompetisi level di bawah Liga Champions. 

Keprihatinan bagi Barcelona karena gagal lolos dari fase grup merupakan prestasi yang paling buruk di ajang Liga Champions ini. 

Prestasi ini adalah pencapaian Blaugrana menuju titik nadir yang membuat mereka semakin kehilangan kepercayaan.

Selanjutnya tugas berat bagi Xavi yang diberikan mandat untuk membangun kembali Barcelona dari keterpurukan klub asal Catalan ini.

Salam bola @hensa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun