Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jorginho Gagal Penalti, Jalan Terjal Italia Menuju Qatar 2022

13 November 2021   05:36 Diperbarui: 13 November 2021   09:12 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lga seru Italia vs Swiss di Roma dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 (Foto AFP/Alberto Pizzolli via Kompas.com). 

Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 untuk  zona Eropa masih menyuguhkan drama yang sangat menarik di lapangan hijau.

Salah satu laga yang banyak ditunggu adalah pertemuan Italia dengan Swiss yang berlangsung di Stadion Olympico Roma pada Sabtu (13/11/21) dini hari WIB. 

BACA ARTIKEL PILIHAN : Ronaldo Selangkah Lagi Bawa Portugal Lolos ke Piala Dunia 2022

Hasil pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1 dan kedua tim hanya menambah satu poin untuk mengumpulkan masing-masing 15 poin. 

Italia unggul selisih gol sehingga masih tetap berada di puncak klasemen disusul kemudian oleh Swiss di posisi kedua.  

Dalam laga malam itu, hanya dalam 11 menit, Italia tertinggal satu gol terlebih dulu ketika bek kanan Swiss, Silvan Widmer berhasil menjebol gawang Donnarumma. 

Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti sangat menakjubkan. Wildmer menerima umpan tarik dari Noah Okavor dari sisi kanan gawang Italia. 

Catatan penting bagi pemain Swiss ini, Noah Okafor baru saja melakukan debut penuh untuk Swiss. Dalam laga ini dia memainkan peran besar dalam gol pembuka timnya. 

Penyerang klub Salzburg ini memimpin serangan balik dan memberikan bola untuk Widmer menjebol gawang Gianluigi Donnarumma dengan tembakan keras.  

Gol cepat yang mengejutkan skuad Gli Azzurri ini membuat skuad asuhan Roberto Mancini mulai keluar menyerang. 

Lima menit kemudian Italia menyamakan kedudukan, berawal dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Lorenzo Insigne. 

Bola lambung tendangan bebas itu dimanfaatkan Di Lorenzo dengan sundulan kepalanya menjebol gawang Swiss yang dikawal Yann Sommer. 

Saat itu sempat gol tersebut ditinjau ulang oleh VAR, tetapi hasilnya tetap disahkan sebagai gol untuk Italia. Karena Di Lorenzo tidak dalam posisi off side. 

Pada babak kedua tepatnya di menit-menit akhir laga, Jorginho berpeluang memenangkan pertandingan ini ketika dia melakukan eksekusi penalti. 

Hukuman tendangan penalti diberikan wasit akibat pelanggaran Garcia yang mendorong Domenico Berrardi di kotak penalti. 

Namun Jorginho gagal menunaikan tugas itu karena tendangannya melambung di atas mistar gawang. Penyesalan yang membuat sesak dada Jorginho. Kapten Italia, Bonucci berupaya menghibur Jorginho dengan memeluknya. 

Momen kejadian pelanggaran di area penalti Swiss sempat pula ditinjau ulang oleh VAR sebelum wasit memutuskan hukuman tendangan penalti untuk Italia. 

VAR menunjukkan bahwa benar ternyata Garcia mendorong Berrardi hingga terjatuh. Pelanggaran yang membuahkan hukuman tendangan penalti. 

Peluang emas yang patut disesali oleh skuad Italia. Andai saja penalti ini berbuah gol maka dipastikan Italia lolos lebih awal dari grup mereka ini. 

Dengan hasil imbang ini, Italia dan Swiss masih terus bersaing hingga laga terakhir melawan tim-tim di grup C. Italia dan Swiss sama-sama mengumpulkan 15 poin menyisakan satu laga lagi. 

Italia masih unggul selisih gol dengan produktivitas 11 gol memimoin di puncak grup C, sementara Swiss dengan surplus 9 gol di posisi kedua.  

Pada matchday terakhir grup C, Italia akan bertandang ke Windsor Park Stadium, Belfast berhadapan melawan tuan rumah Irlandia Utara.

Sementara Swiss menjamu Bulgaria di Swisporarena Luzern. Kedua laga akan berlangsung pada Selasa (16/11/21) dini hari WIB. 

Leonardo Bonucci, bek Italia berkata: "Di Belfast kami harus menang, itulah mentalitas kami. Kami harus pergi ke sana dan memainkan permainan kami, dengan determinasi yang tepat. 

"Jorginho adalah penendang penalti kami dan akan terus seperti itu. Empat bulan lalu dia membawa kami ke final dengan penalti yang menentukan melawan Spanyol. Kami semua membuat kesalahan, kami harus melihat ke depan." 

Demikian tekad Bonucci seperti dikatakannya kepada UEFA.com (13/11/21) usai laga yang dramatis tersebut. 

Begitu pula pelatih Swiss, Murat Yakin, kepada media yang sama mengungkapkan tekadnya untuk menang atas Bulgaria dengan selisih gol yang cukup agar bisa mengungguli Italia.  

Swiss bisa meraih juara grup C jika menang atas Bulgaria lebih dari dua gol dengan syarat Italia hanya menang tipis atas Irlandia Utara atau ditahan imbang. 

Italia gagal juara grup jika kalah dari Irlandia atau bermain seri sementara Swiss menang atas Bulgaria berapapun hasilnya. Italia menjuarai grup C jika menang atas Irlandia Utara sementara Swiss bermain imbang atau kalah dari Bulgaria. 

Siapakah wakil dari grup C zona Eropa yang akan lolos ke Piala Dunia Qatar 2022? Apakah Italia atau Swiss? Mari kita tunggu. 

Salam bola @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun