Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Cara Cerdik "The Hammers" ketika Menang atas Liverpool di London

8 November 2021   09:14 Diperbarui: 9 November 2021   00:52 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol ketiga West Ham oleh sundulan Zouma ke gawang Allison (Foto AFP/Alex Pantling via Kompas.com). 

Stadion London malam itu benar-benar merayakan pesta kemenangan untuk skuad asuhan David Moyes, ketika West Ham United berhasil menundukkan Liverpool dengan skor akhir 3-2. Kemenangan yang mengangkat The Hammers ke peringkat 3 dalam klasemen hingga pekan ke-11 Premier League. 

BACA ARTIKEL PILIHAN : Shin Tae yong Bawa Timnas Garuda Tanding Internasional di Turki. 

Tim asal London ini sangat solid penuh dengan cara yang tidak terbayangkan oleh lawan mereka, Liverpool. Skuad Hammers bertahan dengan baik dengan pola "zona marking" menempatkan 5-8 pemain di area pertahanannya. 

Mereka sangat cerdik pula melakukan serangan balik menerobos duet bek tengah Liverpool. Bayangkan West Ham hanya memiliki 31 persen penguasaan bola selama laga. 

Mereka juga hanya memiliki 7 peluang. Tiga peluang tepat sasaran ke gawang Liverpool dan tiga peluang tersebut justru yang berhasil menjadi gol. 

Beberapa kali Michail Antonio lolos dari hadangan Virgil van Dijk dan Joel Matip. Penyerang West Ham ini beberapa kali menciptakan peluang emas. 

Salah satunya ketika dirinya sudah lolos dari jebakan off side bek Liverpool dan tinggal berhadapan dengan Allison Becker. Namun disayangkan bola lepas dari kontrolnya sehingga bola bisa diamankan oleh Alexander Arnold. 

Ketika laga baru berlangsung 4 menit, West Ham unggul 1-0. Ketika itu sebuah sepak pojok yang dilakukan oleh Pablo Fornals melengkung ke arah gawang langsung masuk, melewati kepala Alisson. 

Pengamatan lebih dekat menunjukkan bahwa Alisson sebenarnya telah membelokkan bola ke gawangnya sendiri saat bola mengenai sarung tangannya. 

VAR sempat melakukan review untuk melihat potensi dorongan dari Angelo Ogbonna yang saat itu berduel dengan kiper Liverpool itu. 

Namun ternyata, gol itu tetap diberikan kepada skuad tuan rumah. Ini adalah gol cepat yang membuat Liverpool harus termenung lesu. 

Ada pula insiden tekel horor yang dilakukan Aaron Cresswell beberapa menit kemudian, tetapi untunglah dia lolos dari hukuman kartu merah untuk tekel ini yang dilakukannya kepada Jordan Henderson. 

Selama babak pertama itu pertandingan terasa berat sebelah dimana Liverpool terus menyerang untuk menyamakan kedudukan. Namun skuad Hammers dengan disiplin tinggi selalu berhasil menghalau setiap serangan.  

Pada menit akhir babak pertama sebuah momen pelanggaran Declan Rice terhadap Mohamed Salah di area dekat garis pertahan West Ham merupakan peluang untuk Liverpool. 

Alexander-Arnold dengan cerdas melepaskan tendangan melengkung yang fantastis melewati Lukasz Fabianski ke sudut atas kanan gawang West Ham. Fabianski hanya mampu terpaku melihat tendangan melengkung Arnold ini. 

David Moyes menurunkan starter untuk skuad West Ham, tidak berubah dari starter ketika mereka meraih kemenangan 4-1 melawan Aston Villa seminggu yang lalu. 

Sementara itu Liverpool membuat empat perubahan dari hasil imbang 2-2 dengan Brighton ketika Joel Matip, Alex Oxlade-Chamberlain, Fabinho dan Diogo Jota masuk menggantikan Ibrahima Konate, Naby Keita, Curtis Jones dan Roberto Firmino. Mereka yang digantikan karena mengalami cedera sehingga belum bisa kembali bermain.  

Taktik Moyes menghadapi Liverpool ini patut mendapatkan apresiasi tinggi dari para penggemar West Ham di Stadion London malam itu. Taktik cerdik itu dengan pola bertahan dengan disiplin dan serangan balik cepat melaui sayap dengan aksi dari Michel Antonio. 

Gol kedua West Ham lahir dari taktik serangan balik cepat ini. Babak kedua, West Ham kembali unggul saat Bowen melepaskan diri dari tiga pemain Liverpool. 

Kemudian bola diberikan kepada Pablo Fornals yang bebas di sisi kiri dan gelandang asal Spanyol ini menembak bola lebih awal masuk ke gawang Liverpool, mendahului sergapan Alisson. West Ham 2-1 Liverpool pada menit ke-67 setelah kedudukan 1-1 hingga turun minum. 

Sepanjang laga malam itu West Ham melakukan serangan balik setiap menit. Beberapa kali serangan balik ini merepotkan pertahanan Liverpool yang diterapkan dengan garis tinggi. Mereka berhasil pula selalu mementahkan serangan Liverpool sehingga mengamankan gawang Fabianski. 

Ketika kembali sebuah tendangan penjuru yang dilakukan Bowen, kiper Allison terlalu fokus memperhatikan gerakan Antonio. Padahal bola bergulir ke tiang jauh dan dari sudut tersembunyi Zouma melompat menyundul bola melewati Alisson.  

Menarik sekali diamati dengan gol-gol yang lahir dalam laga West Ham lawan Liverpool malam itu. Dari tiga gol West Ham, dua gol terlahir dari bola mati yaitu gol pertama dan gol ketiga. 

Sejak pertandingan pertama Moyes kembali melatih West Ham pada Januari 2020 lalu, Hammers telah mencetak 32 gol Premier League dari situasi bola mati tidak termasuk gol dari adu penalti. Hasil ini lima kali lebih banyak dari tim mana pun di Premier League. 

Selain catatan tersebut tentu bagi David Moyes kemenangan ini adalah catatan penting dalam sejarah karir kepelatihannya. 

Menurut catatan dari Opta seperti dilansir Twitter.com/SkySportsStatto (8/11/21), menyebutkan bahwa Manajer West Ham David Moyes meraih kemenangan pertamanya melawan Liverpool dalam 15 pertemuan mereka di Liga Premier. 

Sebelumnya Moyes memiliki catatan 10 kali selalu kalah dan hanya meraih 4 kali draw di seluruh kiprahnya sebagai pelatih Everton, Manchester United, Sunderland dan West Ham. 

Dalam laga malam itu juga merupakan kemenangan pertama The Hammers dalam 11 pertemuan liga dengan The Reds, setelah 8 kali kalah dan hanya mampu bermain draw dalam 2 laga.  

West Ham telah mengumpulkan 23 poin dari 11 pertandingan Premier League musim ini. Meraih kemenangan 7 laga, bermain seri dua laga dan kalah dua laga. 

Malam itu hanya sebuah gol untuk Liverpool yang dipersembahkan oleh Divock Origi untuk memperkecil ketertinggalan. Proses terlahirnya gol ini sangat mencengankan. 

Origi melakukan gerakan dengan sebuah putaran badan dan penyelesaian tembakan kakinya dari tepi kotak penalti, menusuk sudut kanan gawang West Ham. Origi melakukannya hanya tujuh menit setelah masuk menggantikan Diogo Jota. 

Sebenarnya Sadio Mane seharusnya bisa menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu, ketika Mane menyundul tendangan bebas Alexander-Arnold, tetapi sundulan Mane melebar melewati tiang kiri gawang Fabianski. 

Dengan hasil ini Liverpool menderita kekalahan pertama mereka dalam 26 pertandingan di semua kompetisi. Sebelumnya Liverpool memiliki catatan 18 kali menang dan 7 laga berakhir draw. 

Selamat untuk David Moyes dan tim asuhannya, The Hammers West Ham United. Perjalanan kompetisi Premier League masih panjang dan masih akan terjadi kejutan-kejutan lainnya. 

Salam bola @hensa. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun