Sungguh pembinaan pemain-pemain muda yang sangat terstruktur dengan baik. Federasi sepakbola Australia memiliki program yang sangat terukur dari tahun ke tahun.
BACA ARTIKEL TERKAIT : Banyak Makna Kekalahan Garuda Muda dari Australia U-23Â
Australia U23 baru saja memastikan tempat di Piala Asia AFC U23 tahun depan di Uzbekistan. Dalam laga leg kedua pada hari Jumat (29/10/21), berhasil mengalahkan Indonesia 1-0 di Dushanbe, Tajikistan untuk finis di puncak klasemen kualifikasi Grup G. Â
Pasukan belia asuhan pelatih interim, Trevor Morgan yang sebenarnya menduduki Direktur Teknik Federasi Sepakbola Australia ini bermain sangat meyakinkan.Â
Usai mengalahkan Indonesia 3-2 pada hari Selasa (26/10/21), kemenangan kedua di Central Republican Stadium memastikan bahwa tim U-23 Australia mengklaim kemenangan agregat 4-2 dan berhak lolos ke putaran Final tahun depan yang akan diadakan pada bulan Juni 2022 di Tashkent, Uzbekistan.Â
Dalam laga malam itu ada tiga pemain Australia yang sangat menonjol permainannya, merupakan pilar penting dalam skuad muda Trevor Morgan. Mereka adalah Patrick Wood (nomor punggung 9), Jacob Italiano (no 10) dan Lachlan Brook (no 7).Â
Jacob dan Lachlan adalah dua gelandang serang yang agresif membantu penyerangan dan menahan gempuran para pemain Indonesia.Â
Mereka adalah ruh dari Australia U23 yang pandai mempertahankan keseimbangan tim sehingga mampu melakukan transisi dengan mulus.Â
Skuad Australia U23 ini penuh dengan pemain-pemain muda yang bermain di Eropa. Ada yang bermain di Inggris yaitu klub, Brentford B, dia adalah Lachlan Brook.Â
Brook kelahiran 20 tahun lalu memiliki posisi sebagai gelandang serang selain berposisi sebagai sayap kanan. Dari catatan Transfermarkt.com (30/10/21), Brook bermain di Brentford B yang didatangkan dari klub Adelaide United pada 5 Oktober 2020.Â
Pemain inilah yang memberikan umpan tendangan bebas yang menghasilkan gol satu-satunya Australia malam itu yang dicetak oleh Patrick Wood. Â
Selain Brook, penyerang yang bermain di klub Borussia Monchengladbach II yaitu Jacob Italiano bermain sangat agresif menyulitkan lini belakang Garuda Muda.Â
Menurut Transfermarkt.com (30/10/21), Jacob Italiano lahir di Perth 20 tahun yang lalu. Pemain muda ini bermain di Pertg Glory sebelum ditransfer ke klub Borussia Monchengladbach II pada tahun 2019. Kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2024.Â
Jacob Italiano bisa bermain di tiga posisi, gelandang serang, sayap kiri dan sayap kanan tergantung kebutuhan tim. Dia sangat senang pula sebagai penyerang tengah.Â
Dalam laga itu paling tidak, Jacob Italiano memiliki dua upaya yang digagalkan secara berurutan oleh ketangguhan kiper muda Indonesia, Ernando Ari.Â
Jacob melakukan debut bersama Olyroos U23 pada 8 Januari 2020. Saat ini sudah memiliki 4 caps dengan torehan 1 gol. Â
Sementara itu pencetak gol tunggal malam itu, Patrick Wood adalah pemain yang bermain dalam kompetisi domestik Liga A, yaitu klub Sydney FC.Â
Patrick Wood kelahiran Manly, Australia 19 tahun yang lalu berposisi sebagai penyerang tengah yang haus gol. Bergabung dengan Sydney FC di A League mulai 1 Januari 2021.Â
Kualitas Striker Sydney FC, Patrick Wood sudah terbukti, dia mencetak gol untuk Australia pada matchday satu dan dia mencetak gol keduanya dalam leg kedua ketika kampanye kualifikasi Piala Asia U23 tersebut.Â
"Kami sengaja membawa grup yang lebih muda ke kualifikasi ini, dengan inti usia skuad yang memenuhi syarat untuk mewakili Australia di Olimpiade Paris 2024.Â
"Bahwa mereka sekarang telah mengalami pertandingan yang berarti di usia muda akan membantu mereka mendapatkan pengalaman berharga saat mereka berkembang menuju Piala Asia AFC U23 tahun depan, dan jalan yang sedang berlangsung ke Paris," katanya seperti dilansir Socceroos.com.au (30/10/21).Â
Sungguh pembinaan pemain-pemain muda yang sangat terstruktur dengan baik. Federasi sepakbola Australia memiliki program yang sangat terukur dari tahun ke tahun.Â
Pembinaan berjenjang dari mulai usia dini selalu dilakukan dengan jelas dan berkesinambungan. Maka tidak heran hasil yang mereka muaranya adalah prestasi timnas Australia yang selalu berhasil lolos ke Piala Dunia.Â
Indonesia sebenarnya bisa bercermin kepada mereka. Tidak perlu belajar jauh ke Eropa. Cukup belajar ke Australia, Korea Selatan dan Jepang. Jadikan sepakbola mereka sebagai acuan dalam mengembangkan pemibinaan usia muda.Â
Bravo Merah Putih @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H