Kuncinya adalah kerja keras dan percaya diri. Skuad Garuda Muda harus bertarung fokus berhadapan dengan pemain-pemain Australia yang postur tubuhnya lebih tinggi.Â
Selama ini yang selalu menjadi kelemahan Timnas Garuda adalah lini belakang yang hilang konsentrasi dalam menghadapi bola-bola silang.Â
Hal ini penting diperhatikan karena Australia dipastikan akan menggunakan taktik ini memanfaatkan bola silang ke gawang Indonesia dan mereka dengan postur tinggi merupakan ancaman serius.Â
Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan di lini belakang harus mewaspadai hal tersebut. Kiper Ernando Ari atau Muhamad Riyandi harus melihat dengan seksama arah bola silang mereka.Â
Begitu pula duet bek tengah Rizki Ridho dan  Alfeandra Dewangga, harus menjaga dengan disiplin area pertahanan Garuda bersama dua full back, Asnawi dan Pratama Arhan.Â
Beberapa pemain yang bermain di luar negeri seperti Asnawai Mangkualam (Ansan Grenners. Korsel), Bagus Kahfi (FC Utrecht, Belanda), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk, Polandia), akan mengisi posisi-posisi penting dalam skuad Garuda Muda.Â
Ada satu hal yang sangat penting diperhatikan bahwa rumput di Republican Central Stadium menggunakan rumput jenis sintetis. Beberapa pemain kita belum terbiasa bermain di atas rumput sintetis tersebut.Â
Namun para pemain Garuda U23 diharapkan dapat bermain dengan baik dalam lapangan berumput sintetis karena mereka sudah beradaptasi cukup lama di sana.Â
Garuda Muda terus diasah kemampuannya oleh pelatih Shin Tae-yong. Sebelum laga melawan Australia, timnas U-23 mendapat modal positif seusai menang dua kali pada laga uji coba melawan Tajikistan (2-1) dan Nepal (2-0).Â
Empat gol yang berhasil dicetak oleh skuad Garuda Muda berasal dari kaki Amiruddin Bagus Kahfi, Witan Sulaeman masing-masing satu gol. Sedangkan Hanis Saghara Putra mencetak dua gol.Â
Kendati demikian salah satu punggawa Garuda Muda, Witan Sulaiman, yang bermain di klub Lechia Gdansk menyadari bahwa Timnas U-23 masih banyak kekurangan yang harus segera dibenahi.