Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United, Kritik Paul Pogba, dan 8 Rekor Duel Lawan Leicester

19 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 19 Oktober 2021   07:34 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paul Pogba dalam jumpa pewarta usai laga di kandang Leicester dengan kekalahan untuk Manchester United (Foto Skysports). 

Kekalahan Manchester United dari tuan rumah Leicester pada pekan ke-8 Premier League masih meninggalkan perdebatan yang panas. 

Perjalanan tak terkalahkan 29 laga tandang skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini harus terhenti di King Power Stadium Leicester City. 

Laga yang berakhir 4-2 untuk kemenangan The Foxes Leicester sangat dramatis. 

Gol-gol telat dari Jamie Vardy dan Patson Daka membawa Leicester City meraih kemenangan yang mendebarkan sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan dalam pertandingan tandang Manchester United.

Dalam laga itu Mason Greenwood membawa Manchester United unggul lebih dulu pada menit ke- 19. 

Greenwood melakukan tendangan menyudut yang dilakukan dari jarak jauh. Sebuah gol membuat suporter The Foxes terdiam. 

Namun suporter Leicester bersorak ketika tim asuhan Brendan Rodgers ini menyamakan kedudukan 12 menit kemudian. 

Youri Tielemans menembak bola dengan keras menembus gawang Manchester United yang dikawal oleh David De Gea dari sudut kotak penalti.

Pada babak kedua tepatnya pada menit ke-78, tim tuan rumah unggul ketika Caglar Soyuncu mengkonversi dari jarak dekat sebuah gol setelah perebutan di mulut gawang De Gea. 

Namun keunggulan itu hanya bertahan empat menit ketika Marcus Rashford, yang masuk untuk penampilan pertamanya musim ini, menyelesaikan umpan panjang dari Victor Lindelof untuk menyamakan kedudukan. 

Laga ini sungguh sangat mendebarkan. Beberapa detik setelah Manchester United menyamakan skor menjadi 2-2, Leicester kembali unggul. 

Ayoze Perez bermain sangat baik di sisi kiri lalu memberikan asis kepada Jamie Vardy di kotak penalti. 

Pemain Inggris itu melepaskan tendangan setengah voli ke gawang David de Gea sehingga membuat King Power Stadium bergemuruh. Ini adalah gol ketujuhnya musim ini. 

Akhirnya Patson Daka mencetak gol ke empat Leicester di menit akhir. Daka menjadi pemain Zambia pertama yang mencetak gol di Liga Inggris. 

Leicester City meraih tiga kemenangan beruntun atas Manchester United untuk pertama kalinya sejak 1901. 

Sebelum laga ini, Leicester menang atas Manchester United di Liga Inggris dan Piala FA pada musim lalu. 

Usai laga yang mengecewakan itu, salah satu punggawa Setan Merah, Paul Pogba memberikan keterangan kepada para awak media. 

“Kami perlu menemukan apa masalahnya, untuk kebobolan gol mudah, gol bodoh, ketika kami tahu permainan di mana kami bermain di lapangan ini, 

"Para penggemar akan mendorong, memberi tekanan pada kami dan segalanya. Kami harus lebih dewasa, 

"Saya pikir, kami perlu bermain dengan lebih banyak pengalaman, arogansi dengan cara yang baik. Kami harus mengambil bola dan memainkan sepak bola kami." Kata Paul Pogba seperti dilansir Skysports.com (17/10/21). 

Apa yang dikatakan Pogba sebenarnya sudah harus dilakukan United sejak lama. Dengan skuad mahal yang saat ini mereka miliki United harus mampu memberdayakan kemampuan setiap individu para bintang mereka. 

Berikut adalah Statistik Opta yang dirilis oleh akun mereka, Twitter.com/OptaJoe (17/10/21). 

  1. Leicester telah memenangkan tiga pertemuan berturut-turut dengan Manchester United di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak November 1901.
  2. Ini adalah kekalahan tandang pertama Manchester United di liga dalam 30 pertandingan, sejak kalah 2-0 dari Liverpool pada Januari 2020. Ini adalah pertama kalinya Setan Merah kebobolan empat gol dalam pertandingan tandang liga sejak April 2019 (0-4 vs Everton ).
  3. Leicester telah kebobolan dalam tujuh pertandingan Liga Premier berturut-turut untuk pertama kalinya secara eksklusif di bawah manajemen Brendan Rodgers, dengan The Foxes terakhir memiliki catatan panjang antara Januari dan Maret 2019 (10 pertandingan di bawah Puel, Stowell dan Rodgers).
  4. Hanya ada 54 detik antara Marcus Rashford menyamakan kedudukan untuk Manchester United, dan Jamie Vardy membawa Leicester unggul 3-2.
  5. Jamie Vardy dari Leicester adalah pemain tertua kedua (34 tahun 278 hari) yang mencetak gol dalam empat pertandingan Liga Premier berturut-turut, setelah Gary McAllister pada Mei 2001 (36 tahun 127 hari).
  6. Patson Daka dari Leicester menjadi pemain Zambia pertama yang mencetak gol di Liga Inggris, dengan 105 negara berbeda kini memiliki pencetak gol di kompetisi tersebut.
  7. Lima dari 21 gol Mason Greenwood di Liga Premier untuk Manchester United datang dari luar kotak (24%) - dari semua pemain dengan setidaknya 20 gol untuk klub dalam kompetisi, hanya David Beckham (55%) dan Nani (31%) telah mencetak bagian yang lebih tinggi dari jarak jauh.
  8. Kelechi Iheanacho telah terlibat dalam 23 gol dalam 26 pertandingan terakhirnya untuk Leicester di semua kompetisi (17 gol, 6 assist), dengan pemain Nigeria itu menyiapkan gol penyeimbang Youri Tielemans hari ini.  

Salam bola @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun