Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Final Thomas Cup, Kevin Cerai dengan Marcus dan Shi Yuqi Cedera

17 Oktober 2021   15:08 Diperbarui: 17 Oktober 2021   16:23 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hasil tangkap layar dari BWF.tournamentsoftware.com (17/10/21).

Final perebutan Thomas Cup berlangsung di Ceres Arena Aarhus Denmark Minggu (17/10/21) mulai pukul 18.00 WIB. TVRI Nasional menyiarkan pertandingan ini secara Live. 

BACA ARTIKEL LAIN : Lupakan Denmark Hadapi China dan Jonatan Christie Membuktikan Diri 

Tim Thomas Indonesia berhasil lolos ke final setelah menang 3-1 atas Denmark di semifinal. 

Sementara lawan di final, China berhasil menyingkirkan Jepang dengan skor 3-1. 

Bagi Indonesia final ini merupakan upaya meraih juara Piala Thomas yang ke empat belas. 

Pertandingan ini menjadi ajang ke-20 Indonesia bertanding di babak final Piala Thomas. 

Dalam sejarah Thomas Cup, Indonesia menjadi tim bulu tangkis paling sukses dalam gelaran bergengsi bulu tangkis tersebut. Indonesia masih memegang rekor tertinggi, yaitu 13 kali juara Thomas Cup. 

Ini merupakan momen yang tepat bagi Indonesia untuk merebut Piala Thomas dari juara bertahan China. Mereka meraih Thomas Cup tahun 2018. 

Menghadapi Indonesia China tidak bisa menurunkan tunggal utama mereka, Shi Yuqi karena didera cedera ketika bermain menghadapi Kento Momota di semi final. 

Absennya pemain tunggal peringkat ke-10 Dunia ini dinilai menguntungkan kubu Indonesia. 

Mereka menurunkan tunggal lainnya, Lu Ghuan Zu yang memiliki ranking 27 dunia akan berhadapan lawan Anthony Ginting. 

Rekor pertemuan mereka masih dimenangkan oleh Ginting dengan skor 2-0 pada turnamen Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019. 

Namun demikian Ginting tetap harus waspada menghadapi Lu walau rankingnya jauh di dibawahnya. Semangat tempur pemain China ini sudah teruji. 

Jonatan Christie kembali mengisi tunggal di partai ketiga melawan pemain muda berusia 21 tahun, Li Shi Feng yang memiliki ranking 65 Dunia. 

Sebelumnya mereka belum pernah saling bertanding. Namun Jojo harus bermain fokus tidak boleh lengah menghadapi tunggal China yang ulet ini. 

Pada partai sebelumnya, ganda Fajar Alfian dan Muhammad Rian naik urutan ke partai kedua atau bertindak sebagai ganda pertama menggantikan posisi ganda Kevin dan Marcus yang harus bercerai. 

Fajar dan Rian akan berhadapan dengan ganda utama China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong. 

Pertarungan ini pasti seru dan ketat. Pada partai kedua ini sangat penting untuk mengamankan poin bagi tim masing-masing. 

Mungkin yang menarik dan penuh kejutan adalah diturunkannya untuk bertanding ganda baru Indonesia yaitu Kevin Sanjaya yang berpasangan dengan Daniel Marthin. 

Pasangan baru ini tidak diduga oleh kubu China. Pasangan Kevin/Daniel menghadapi ganda China kedua, Liu Cheng/Wang Yi Lyu. 

Tunggal ketiga Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito bertemu tunggal China, Weng Hong Yang. 

Jadwal lengkap duel Indonesia vs China disajikan di bawah ini. 

Foto hasil tangkap layar dari BWF.tournamentsoftware.com (17/10/21).
Foto hasil tangkap layar dari BWF.tournamentsoftware.com (17/10/21).

Prediksi untuk Indonesia bisa memenangkan dua tunggal dan satu ganda. Atau kalau pertandingan berjalan ketat hingga 2-2 maka kunci kemenangan ada di tangan Vito. Selamat berjuang Tim Thomas Indonesia. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun