Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Pertama Egy Maulana Vikri dalam Karirnya bersama Timnas Garuda, Kunci Kemenangan atas Taiwan

12 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 12 Oktober 2021   19:25 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egy Maulana Vikri mencetak gol perdanya bersama Timnas Garuda (Foto PSSI.org) 

Timnas Indonesia berhasil melewati babak play off untuk memastikan lolos mengikuti kualifikasi Piala Asia 2023 setelah dalam laga melawan Taiwan menang dengan agregat 5-1. 

BACA JUGA : Waspada "Gol Cepat" Taiwan di Leg Kedua Play-off Kualifikasi Piala Asia

Leg pertama berlangsung Kamis (7/10/21) malam WIB di Stadion Chang Arena Buriram, Thailand dengan kemenangan 2-1. 

Di tempat yang sama berlansung laga leg kedua Senin (11/10/21) malam pukul 20.00 WIB dengan kemenangan lebih meyakinkan dengan skor 3-0.  

Kemenagan meyakinkan dengan 3 gol tanpa balas ini sebenarnya wajar mengingat Timnas Taiwan malam itu seakan terjebak dalam taktik permainan Timnas Garuda. 

Mereka berbekal satu gol tandang pada leg pertama, mengawali pertandingan malam itu dengan pola bertahan. Berharap menunggu waktu yang tepat untuk melakukan serangan balik. 

Agak naif juga sebenarnya jika Taiwan hanya butuh satu gol saja untuk menyingkirkan Indonesia. Bertahan lalu melakukan serangan balik. 

Cara ini justru menjadi boomerang bagi mereka. Karena dengan cara itu harus menerima gedoran para penyerang Timnas Garuda dari segala penjuru lapangan. 

Dari sisi sayap maupun dari tengah, pertahanan Taiwan mendapat teror keras sepanjang pertandingan. 

Dedik Setiawan sebagai striker tunggal berkali-kali mengancam. Begitu pula Egy Maulana Vikri dan Adam Alis pada kedua sayap Garuda. Belum lagi aliran bola dari gelandang Evan Dimas dan Ricky Kambuaya. 

Sementara itu kuartet bek Garuda, Victor Igbonevo, Riyuzi Utama dan duet full back Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam tetap kokoh mematahkan setiap serangan balik Taiwan. 

Di bawah mistar ada pengawal gawang seorang kiper muda Riyandi yang selalu menjadi pilihan.  

Gol pembuka yang dicetak Egy Maulana Vikri adalah wujud keberhasilan teror yang membawa kemenangan telak Timnas Garuda atas Taiwan. Gol ini adalah gol perdana Egy untuk Timnas Senior Garuda sepanjang karirnya memperkuat Indonesia. 

Berawal dari pergerakkan pada sektor sayap, Egy menguasai bola dan leluasa memberikan tendangan keras melengkung dengan kaki kirinya ke arah Dedik Setiawan yang ada di area penalti Taiwan.  

Dedik masih sempat terbang menyundul tapi luput tidak menyentuh bola. Akibatnya bola meluncur deras justru masuk menebol gawang Taiwan yang tidak terkawal. 

Rupanya kiper Taiwan, Shin Shi San terkecoh dengan pergerakkan Dedik sehingga tidak mampu menjangkau bola tendangan Egy yang saat ini bermain di FK Senic, klub di Liga Slowakia. 

Jika Anda menonton laga Argentina melawan Uruguay pada kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol, maka gol Egy ini mirip seperti yang dilakukan Messi ke gawang Uruguay. 

Itu adalah gol pembuka Argentina yang akhirnya juga menang 3-0 atas Uruguay dalam laga tersebut. 

Gol Egy ini menjadi beban berat bagi skuad Taiwan karena mereka butuh kemenangan bukan hanya satu gol tapi harus lebih karena gawang mereka kebobolan gol tandang Timnas Garuda. 

Untuk bisa menyingkirkan Timnas Indonesia, Taiwan harus menang lebih dari 2 gol misalnya 4-1. Hal ini karena secara agregat Inodonesia unggul 3-1.     

"Alhamdulillah kami bersyukur dan senang dapat lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023. Dari seluruh pemain, kami telah bekerja keras bersama dan mendapatkan kemenangan dua kali melawan Taiwan. 

Ke depannya kami ingin lebih dan ini adalah langkah awal buat kami." Demikian kata Egy usai laga malam itu seperti dirilis situs resmi PSSI.org (11/10/21).

Babak Kualifikasi Piala Asia 2023 akan digelar mulai Februari tahun 2022 yang akan diikuti 24 tim dengan dibagi menjadi enam grup. 

Setiap grup terdiri dari empat tim dengan rencana format kandang dan tandang. Hanya juara grup dan lima runner up terbaik berhak mendapatkan tiket lolos ke putaran final Piala Asia 2023 di China. 

Selamat kepada Timnas Garuda. Perjuangan masih panjang di depan sudah menunggu lawan lawan yang harus ditundukkan. 

Bravo Merah Putih @hensa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun