Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sejarah Piala Sudirman, Trofi Bergengsi Beregu Campuran Badminton Dunia

25 September 2021   06:45 Diperbarui: 25 September 2021   07:12 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pengecualian pada kejuaraan edisi tahun 2003, China telah memenangkan setiap edisi Kejuaraan Beregu Campuran Dunia tersebut sejak 1995. 

Pemegang rekor 4 kali peraih Piala Sudirman setelah China adalah Korea Selatan sementara Indonesia baru meraih satu kali ketika pertama kali diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1989.  

Selengkapnya inilah tuan tumah dan para juara Piala Sudirman yang mulai dipertandingkan sejak tahun 1989 seperti dirilis oleh BWFbadminton.com (24/9/21) : 

  1. 1989 -- Jakarta (Indonesia); Juara -- Indonesia
  2. 1991 - Kopenhagen (Denmark); Juara -- Korea Selatan
  3. 1993 -- Birmingham (Inggris); Juara -- Korea Selatan
  4. 1995 - Lausanne (Swiss); Juara -- China
  5. 1997 -- Glasgow (Skotlandia); Juara -- China
  6. 1999 -- Kopenhagen (Denmark); Juara -- China
  7. 2001 -- Sevilla (Spanyol); Juara -- China
  8. 2003 -- Eindhoven (Belanda); Juara -- Korea Selatan
  9. 2005 -- Beijing (Cina); Juara -- China
  10. 2007 -- Glasgow (Skotlandia); Juara -- China
  11. 2009 -- Guangzhou (Cina); Juara -- China
  12. 2011 -- Qingdao (Cina); Juara -- China
  13. 2013 -- Kuala Lumpur (Malaysia); Juara -- China
  14. 2015 -- Dongguan (Cina); Juara -- China
  15. 2017 -- Gold Coast (Australia) - Korea Selatan 
  16. 2019 -- Nanning (China) - China

Dibuat untuk menghormati Dick Sudirman, piala ini terbuat dari perak padat berlapis emas 22 karat. Berdiri setinggi 80 cm, berdiri di atas alas segi delapan yang terbuat dari kayu jati terbaik. 

Badan cangkirnya berbentuk seperti kok, sedangkan tutupnya didesain seperti Candi Borobudur yang terkenal di dunia. Gagangnya berbentuk seperti benang sari, melambangkan benih bulutangkis. 

Trofi tersebut dibuat oleh Perusahaan Masterix Bandung dengan biaya USD 15.000 pada saat diserahkan kepada Federasi Bulu Tangkis Internasional pada Mei 1989. 

Semoga Piala Sudirman yang menjadi kebanggaan Rakyat Indonesia ini bisa kembali diraih oleh para pebulutangkis Indoneisa yang saat ini berjuang dalam kejuaraan tersebut di Finlandia. 

Piala Sudirman 2021 berlangsung di Energia Areena, Taman Olahraga Myyrmki, Vantaa Finlandia mulai 26 September - 3 Oktober 2021. Selamat berjuang para pahlawan Bulutangkis Indonesia. 

Bravo Merah Putih @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun