Golnya berawal dari pergerakkan Timo Werner yang memberikan asis cerdas, bola dimanfaatkan dengan menembak ke gawang Tottenham. Â
Menurut data statistik Premierleague.com (19/9/21), Chelsea hanya sedikit unggul dalam penguasaan bola sebesar 52 persen dibandingkan 48 persen milik tuan rumah.Â
Tetapi mereka memiliki 20 peluang tembakan 10 peluang diantaranya tepat sasaran. Sementara Tottenham hanya memiliki 8 peluang dan hanya 2 tembakan yang tepat sasaran.Â
Begitu pula Chelsea memiliki 11 kesempatan teandangan penjuru dibandingkan dengan Tottenham yang hanya 5 kali tendangan sudut.Â
Data tersebut dangat jelas menggmbarkan bagaimana gencarnya serangan yang dilakukan oleh skuad asuhan Thomas Tuchel ini terhadap Tottenham Hotspur.Â
Usai kemenangan ini Thomas Tuchel berbicara di depan para pewarta seperti dilansir Skysports (19/9/21) : "Saya merasa kami ingin tampil impresif dengan keterampilan murni,Â
"Tetapi dalam derby seperti ini tidak selalu hanya tentang keterampilan. Ini tentang agresi, memenangkan duel, dan tampil lebih baik sebagai sebuah tim."Â
Tuchel boleh lega usai laga ini karenasebelumnya sangat kecewa dengan penampilan Chelsea di babak pertama yang selalu menerima tekanan dari skuad Tottenham asuhan Nuno Espirito Santo.Â
Pelatih asal Portugal ii mengakui bahwa penampilan tim asuhannya di babak pertama adalah permainan yang bagus, kompetitif. Menguasai laga dengan dominan, menekan tinggi, menciptakan masalah bagi lawan dan memiliki peluang.Â
Namun di babak kedua, hanya berawal dari gol yang dicetak dari bola mati tendangan sudut telah mengubah permainan. Kemudian menjadi jauh lebih sulit ketika permainan berubah total.Â
Chelsea mulai mengambil kendali dan menjadi tim yang lebih baik di babak kedua dengan 3 gol mereka yang membuat raihan 3 poin dari kandang Tottenham.Â