Dalam turnamen ini Leani meraih juara di tunggal putri setelah di final mengalahkan pemain Norwegia, Helle Sofie Sagoy yang merupakan musuh bebuyutannya. Â
Pada nomor ganda putri juga juara berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah menang di final atas pasangan Prancis, Lenaig Morin dan Faustine Noel. Â
Leani adalah pebulutangkis yang menduduki ranking pertama BWF Para Badminton World Ranking 2021 di nomor tunggal putri. Sedangkan di nomor ganda putri, Leani juga memiliki ranking satu bersama pasangannya, Khalimatus Sadiyah. Â
Prestasinya diajang Paralympic Tokyo 2020 tercatat dalam sejarah olahraga Indonesia sebagai atlit yang pertama kalinya meraih 3 medali yaitu 2 medali emas dari ganda putri dan ganda campuran dan satu medali perak dari tunggal putri.Â
Luar biasa Leani sejak usia 8 tahun sudah bermain bulutangkis. Tiba-tiba saja mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga mengalami cacat salah satu kakinya yang tumbuh lebih pendek.Â
Namun Leani tidak berputus asa, dia tetap menekuni bermain bulutangkis sampai akhirnya mencapai prestasi tinggi ini. Mengukir sejarah dalam dunia olahraga Indonesia.Â
Leani Ratri Oktila telah memasuki Tokyo 2020 mengincar gelar di nomor tunggal dan dua ganda dan sudah berada di jalur yang tepat ketika dia memenangkan ganda putri bersama Khalimatus Sadiyah yang menang atas ganda putri China, Ma Hui Hui dan Cheng He Fang. Â
Namun, Leani harus kalah di final tunggal putri dari pebulutangkis China, Cheng He Fang yang merupakan musuh bebuyutannya selama ini selain pemain Norwegia, Helle Sofie Sagoy .Â
Dalam final ganda campuran melawan Lucas Mazur dan Faustine Noel dari Prancis, Leani berpasangan dengan Hary Susanto berhasil merebut emas kedua Indonesia setelah menang dengan 23-21 21-17.Â
"Saya sudah mempersiapkan dengan sangat baik untuk ini, dan saya sudah selesai dengan dua emas dan satu perak, jadi itu sangat berarti,