Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Pijar Api Krakatau

27 Agustus 2021   17:27 Diperbarui: 31 Mei 2023   13:34 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letusan Krakatau (Sumber Foto Kompas/JB Suratno)

Hari semakin siang Matahari sudah bergeser tinggi. Waktu Dhuhapun sudah masuk bagi mereka yang melakukan sholat sunah ini.

Hari ini Bayu teringat adalah tanggal 27 Agustus 1883 dan sehari sebelumnya Gunung Krakatau mulai meletus pada 26 Agustus 1883. Awan abu membumbung tinggi hingga ketinggian puluhan kilometer hingga mencapai Padepokan Cisadane Tangerang.

Pagi itu terjadi lagi erupsi yang terdasyat Gunung Krakatau meletus sebanyak 4 kali selama 4.5 jam.

Letusan tersebut yang dimulai pukul 5.30 pagi itu dapat dirasakan siangnya oleh Bayu Gandana di Masjid Padepokan Cisadane.

Letusan yang dihasilkan sangat hebat. Letusan yang terakhir tercatat menjadi letusan yang terhebat. Kekuatannya bahkan melebihi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Letusan Gunung Krakatau yang terakhir terjadi pukul 10.00 pagi.

Semua penghuni Pesantren milik Kiyai Usman Bisri terlihat panik. Para Santri segera berhamburan keluar dari kamar mereka.

Karena letusannya yang besar, guncangannya yang sangat dahsyat sehingga saat letusan Gunung Krakatau itu terjadi menyebabkan tsunami besar.

Ketinggian tsunami pada saat itu mencapai 36 meter lebih. Air bah dari laut di Selat Sunda itu menyapu apa saja yang ada di Pantai Ujung Kulon, Carita dan Cilegon.

Banyak korban akibat tsunami ini. Mereka harus menderita akibat disau air laut yang bercampur dengan lava panas dari kawah Krakatau.

Tercatat korban jiwa dari letusan Gunung Krakatau ini sebanyak 36 ribu jiwa lebih. Sebagian besar para korban ini meninggal akibat hantaman tsunami.

Dampak tsunami itu juga terasa hingga ke Padepokan Cisadane sekitar ketinggian satu meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun