Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Pijar Api Krakatau

27 Agustus 2021   17:27 Diperbarui: 31 Mei 2023   13:34 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letusan Krakatau (Sumber Foto Kompas/JB Suratno)

"Iya Nak Bayu. Dari jauh kita bisa saling mendoakan." Kata Kiyai Usman.

Suasana Banten pada saat itu memang sangat tegang. Selain adanya wabah kolera yang melanda rakyat Banten juga musibah musim Kemarau yang panjang. 

Frederik Jacob yang lahir di Den Haag pada 25 Februari 1822 adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda saat itu.

Merupakan Gubernur Jenderal Batavia yang ke 58 pada masa kekuasaan Hindia Belanda sejak masa VOC antara tahun 1881 sampai dengan 1884.

Pada masa kekuasaannya Gubernur Jacob ini banyak mengalami tantangan. Tugasnya sangat berat karena harus menghadapi pemberontakan dari para pejuang Banten.

Menurut data intelejen yang diterima Sang Gubernur, ditemukan adanya beberapa ulama yang memimpin rakyat untuk melawan Pemerintah Hindia Belanda.

Fakta itu memang benar terjadi adanya perlawanan bersenjata rakyat Banten terhadap Kolonial Belanda saat itu tidak terlepas dari peran para ulama.

Kejadian yang awal bersifat insidentil jika dibiarkan bisa menjadi satu pemberontakan besar.

Rakyat Banten sangat butuh penggerak untuk menghadapi kesewenangan kolonial Belanda.

Disinilah peran para ulama merupakan sosok-sosok yang tepat bagi rakyat sebagai penggerak karena mereka adalah panutan yang sangat dihormati.

Belanda menganggap bahwa api pemberontakan tidak boleh dibiarkan semakin membakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun