Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Kiprah 3 Pemain Muda yang Menandai Kemenangan Liverpool atas Burnley di Anfield

22 Agustus 2021   06:15 Diperbarui: 22 Agustus 2021   07:18 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diogo Jota dan Sadio Mane membawa Liverpool menang 2-0 atas Burnley di Anfield Stadium (Foto AFP/Lindsay Parnabu via Kompas.com)

Boleh jadi kemenangan Liverpool 2-0 atas Burnley adalah kiprah 2 pemain muda mereka, Trent Alexander Arnold dan Konstantinos Tsimikas, yang bermain sangat impresif. Dua gol tersebut merupakan asis terukur dan sangat akurat untuk menjadi gol kemenangan. 

BACA JUGA : Beberapa Fakta The Reds Vs Burnley dan Kehadiran Suporter Mereka di Anfield

Sekitar 52 ribu penonton hadir di Stadion Anfield menyaksikan laga Liverpool menghadapi tamu mereka, Burnley, Sabtu (21/8/21) pukul 18.30 WIB. 

Ini adalah momen istimewa bagi skuad Juergen Klopp. Karena untuk pertama kalinya kembali bermain dihadapan para penggemarnya sejak pandemi Covid 19. 

Alexander Arnold dan Tsimikas adalah dua full back Liverpool yang dijadikan starter. Mereka bahkan bermain penuh dalam laga tersebut hingga peluit akhir berbunyi. 

Gol pertama Liverpool lahir dari sundulan Diogo Jota pada menit ke-18 berkat umpan silang akurat kaki kiri Tsimikas. 

Bola melengkung memasuki area penalti Burnley berhasil disundul Jota ke gawang yang dikawal Nick Pope.  

Burnley hampir menyamakan kedudukan di perpanjangan waktu babak pertama ketika tandukan James Tarkowski melebar. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum. 

Sementara alexander Arnold berperan penting pada gol yang dicetak Sadio Mane pada babak kedua di menit ke-69. 

Bola berawal dari pemain muda lainnya, Harvey Elliot, yang menyodorkan kepada Arnold. 

Hanya dengan satu gerakkan bola diteruskan kepada Sadio Mane di area penalti. 

Pemain asal Senegal ini langsung menembak keras pada kesempatan pertama untuk menjebol gawang Burnley. 

Upaya Mane mencetak gol akhirnya berhasil setelah dia hampir frustrasi karena paling tidak dua kali digagalkan oleh Nick Pope. 

Sadio Mane akhirnya mendapatkan golnya memanfaatkan umpan Alexander-Arnold untuk memastikan kemenangan.

Selain kiprah duo full back Liverpool itu yang bermain cemerlang nyaris tanpa cacat, juga banyak menarik perhatian pada penampilan talenta muda Liverpool lainnya yaitu Harvey Elliott. 

"Semua orang ingin berbicara dengan saya tentang Harvey dan saya benar-benar mengerti. Ketika seorang anak laki-laki berusia 18 tahun memainkan permainan yang begitu dewasa. 

"Saya dapat mengerti mengapa semua orang bertanya, tetapi saya tidak terkejut dia bermain seperti ini. Begitulah cara dia berlatih sekarang selama enam atau tujuh minggu sejak kami kembali, sejak dia kembali dari pinjaman. Ya, itu bagus." Demikian pernyataan Juergen Klopp usai laga tersebut seperti disampaikannya kepada situs resmi klub, Liverpoolfc.com (21/8/21). 

Elliot malam itu bermain sebagai gelandang yang beroperasi pada sisi kanan penyerangan Liverpool. 

Posisi itu biasanya sering juga ditempati oleh pemain muda Curtis Jones. Elliott berkolaborasi dengan Mohamed Salah dan Alexander Arnold di sisi kanan penyerangan Liverpool. 

Permainan Elliot sangat dingin dengan teknik yang matang. Kecerdasan emosi anak muda ini juga mengagumkan. 

Bagaimana dia melakukan kontrol bola dengan baik. Melakukan "dribling" dan "passing" dengan sempurna seakan dia bukan anak berusia 18 tahun. 

Pemain kelahiran London ini yang pernah dipinjamkan ke Blackburn pada kompetisi tahun lalu itu, semakin menemukan jati dirinya sebagai gelandang serang yang prospek karirnya cemerlang. 

Harvey Elliot menjadi pilihan gelandang yang sangat membantu upaya rotasi pelatih Klopp. Dia adalah anak muda yang bisa menjadi pelapis berpotensi untuk para gelandang senior seperti Jordan Henderson, Fabinho, James Miller dan Naby Keita. 

Selain 3 anak muda itu, duet bek tengah kawakan Virgil van Dijk dan Joel Matip juga bermain sangat kokoh mempertahankan setiap  jengkal area penalti dari gawang Liverpool yang dikawal Allison Becker. 

Kendati begitu beberapa momen Van Dijk dan Matip terlihat kedodoran menjaga pergerakan penyerang Burnley, Ashley Barnes dan Chris Wood. 

Bola-bola atas mereka sangat berbahaya mengancam gawang The Reds. Van Dijk dan Matip benar-benar bekerja keras mengawal mereka.

Untung saja Allison adalah kiper yang bisa diandalkan. Beberapa kali dia berhasil memblokir tendangan keras Barnes dan Chris Wood maupun sundulan James Tarkowski. 

Hasil ini sangat berarti bagi Allison yang gawangnya tidak kebobolan dalam dua laga Liverpool. Pencapaian dua clean sheet yang mengesankan. 

Untuk sementara Liverpool memimpin klasemen dengan 6 poin dari dua kemenangan. Selamat untuk The Reds. 

Lawan berikutnya adalah menjamu Chelsea di Anfield pada Sabtu (28/8/21) pukul 23.30 WIB. Inilah laga bigmacth pertama bagi skuad Juergen Klopp. 

Salam bola @hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun