Hanya dengan satu gerakkan bola diteruskan kepada Sadio Mane di area penalti.Â
Pemain asal Senegal ini langsung menembak keras pada kesempatan pertama untuk menjebol gawang Burnley.Â
Upaya Mane mencetak gol akhirnya berhasil setelah dia hampir frustrasi karena paling tidak dua kali digagalkan oleh Nick Pope.Â
Sadio Mane akhirnya mendapatkan golnya memanfaatkan umpan Alexander-Arnold untuk memastikan kemenangan.
Selain kiprah duo full back Liverpool itu yang bermain cemerlang nyaris tanpa cacat, juga banyak menarik perhatian pada penampilan talenta muda Liverpool lainnya yaitu Harvey Elliott.Â
"Semua orang ingin berbicara dengan saya tentang Harvey dan saya benar-benar mengerti. Ketika seorang anak laki-laki berusia 18 tahun memainkan permainan yang begitu dewasa.Â
"Saya dapat mengerti mengapa semua orang bertanya, tetapi saya tidak terkejut dia bermain seperti ini. Begitulah cara dia berlatih sekarang selama enam atau tujuh minggu sejak kami kembali, sejak dia kembali dari pinjaman. Ya, itu bagus." Demikian pernyataan Juergen Klopp usai laga tersebut seperti disampaikannya kepada situs resmi klub, Liverpoolfc.com (21/8/21).Â
Elliot malam itu bermain sebagai gelandang yang beroperasi pada sisi kanan penyerangan Liverpool.Â
Posisi itu biasanya sering juga ditempati oleh pemain muda Curtis Jones. Elliott berkolaborasi dengan Mohamed Salah dan Alexander Arnold di sisi kanan penyerangan Liverpool.Â
Permainan Elliot sangat dingin dengan teknik yang matang. Kecerdasan emosi anak muda ini juga mengagumkan.Â
Bagaimana dia melakukan kontrol bola dengan baik. Melakukan "dribling" dan "passing" dengan sempurna seakan dia bukan anak berusia 18 tahun.Â