Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Bukti "Cinta" Messi pada Blaugrana dan Dilema Laporta

9 Agustus 2021   05:26 Diperbarui: 9 Agustus 2021   17:37 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin jelas sudah bagi para penggemar Lionel Messi di Dunia apalagi yang berada di Barcelona, bahwa Sang Super Star ini sangat mencintai Barcelona. Klub yang selama ini membesarkannya selama 21 tahun. 

BACA JUGA : Inilah Penyebab Messi Harus Tinggalkan Barcelona

Saat itu Messi hadir menggunakan jas lengkap dan langsung menangis saat naik ke atas panggung untuk mengucapkan kata perpisahan dengan klub Barcelona dan para fansnya yang memenuhi Nou Camp. 

Dalam acara tersebut hadir skuad Barcelona termasuk pelatih Ronald Koeman dan mantan Kapten Barca, Carlos Puyol dan Xavi Hernandes. Messi juga membawa serta Istrinya, Antonella dan tiga putra mereka. 

Tangisan Messi saat menyampaikan kata perpisahan resmi kepada para Fans di Nou Camp pada siang itu (Minggu (8/8/21) adalah gambaran nyata betapa La Pulga sangat berat meninggalkan klub Kota Barcelona. 

"Ini adalah rumah saya dan kami mencintai Barcelona, baik dari segi olahraga maupun dalam keseharian kami. Setelah 21 tahun di sini, saya akan pergi bersama istri dan tiga anak saya. 

"Kami akan kembali, karena di sini adalah rumah kami dan saya sudah berjanji pada anak saya," ucap Messi dalam konferensi pers seperti dilansir Sport.es (8/8/21). 

Pengakuan yang sangat menyentuh membuat para fans di Nou Camp hanya bisa terpana dan membisu. Mereka menatap Sang Pujaan dengan mata berkaca-kaca. 

Bagaimanapun Messi dan keluarga sudah menganggap Barcelona adalah seperti Kota kelahiran keduanya selain Rosaria, Argentina. Selama 21 tahun ini Messi merasakan hidup nyaman di Barcelona. 

Kontrak Messi di Barcelona berakhir pada 30 Juni 2021. Maka sejak 1 Juli 2021 status Messi adalah pemain bebas kemanapun dia mau tinggal memilih. Tetapi Messi tidak melakukan apapun untuk menerima tawaran klub manapun. 

Tampaknya Messi ingin bertahan di Barcelona dan baru mau membicarakan perpanjangan kontrak usai gelaran Copa America. 

Akhirnya terjadilah kesepakatan kedua pihak untuk perpanjangan kontrak hingga 2026 dengan gaji Messi dipangkas separuhnya. Laporta bahkan merasa yakin bahwa perpanjangan kontrak Messi tinggal ditanda tangani. 

Namun ternyata struktur gaji di Barcelona tidak bisa memenuhi peraturan La Liga. Barcelona sempat meminta dispensasi dari La Liga tetapi hal tersebut tidak bisa terwujud. 

Barcelona akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa Messi harus pergi dari Camp Nou karena tidak memungkinkan untuk melakukan perpanjangan kontrak. 

Perpisahan dengan Pelatih Barcelona, Ronald Koeman (Foto REUTERS/Albert Gea)
Perpisahan dengan Pelatih Barcelona, Ronald Koeman (Foto REUTERS/Albert Gea)

Presiden Barcelona, Joan Laporta mengakui, beban gaji pemainnya saat ini adalah sudah 110 persen dari anggaran klub. Hal itu sudah termasuk gaji Messi yang sudah dipotong separuhnya. 

Laporta selama ini sudah berupaya untuk melepas pemain-pemain seperti Philippe Coutinho dan Antoine Griezmann yang memiliki gaji tinggi. 

Ini dilema bagi Barcelona karena kondisi pandemi yang membuat keuangan klub di Eropa sekarat, tidak memungkinkan mereka menerima tawaran pemain mahal seperti Coutinho dan Griezmann. 

Sebenarnya La Liga melalui Presidennya, Javier Tebas mau memberikan dana investasi sebesar 200 juta pounds untuk menyuntik neraca keuangan Barcelona tapi dengan syarat mengikat selama 50 tahun dan Barcelona harus membatalkan niat membentuk European Super League bersama Real Madrid. 

Dengan dana tersebut sebenarnya cukup untuk mengikat kembali Messi bertahan di Nou Camp. Namun Laporta jelas menolak tawaran Javier Tebas tersebut terutama karena syaratnya terlalu berat. 

Laporta juga keberatan dengan klausul agar Barcelona mengurungkan niat membentuk Liga Super Eropa dengan Real Madrid dan 10 klub elit Eropa lainnya. 

Presiden Barca ini jadi serba salah harus melakukan tindakan apa dalam menyelamatkan klubnya dari jerat finansial yang ditinggalkan Presiden terdahulu, Josep Maria Bartomeu. Sungguhpun dia sangat menyadari bahwa dilema ini akan terjadi. 

Namun yang diluar kemampuannya bagi Laporta untuk mempertahankan Leo Messi seperti yang dijanjikannya dalam kampanye pemilihan Presiden awal tahun ini. 

Apa boleh buat akhirnya semua sudah terjadi. Biarkanlah Messi harus berada di tempat lain dengan membawa cintanya kepada Blaugrana yang tak tergantikan. 

Salam bola @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun