Tampaknya Messi ingin bertahan di Barcelona dan baru mau membicarakan perpanjangan kontrak usai gelaran Copa America.Â
Akhirnya terjadilah kesepakatan kedua pihak untuk perpanjangan kontrak hingga 2026 dengan gaji Messi dipangkas separuhnya. Laporta bahkan merasa yakin bahwa perpanjangan kontrak Messi tinggal ditanda tangani.Â
Namun ternyata struktur gaji di Barcelona tidak bisa memenuhi peraturan La Liga. Barcelona sempat meminta dispensasi dari La Liga tetapi hal tersebut tidak bisa terwujud.Â
Barcelona akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa Messi harus pergi dari Camp Nou karena tidak memungkinkan untuk melakukan perpanjangan kontrak.Â
Presiden Barcelona, Joan Laporta mengakui, beban gaji pemainnya saat ini adalah sudah 110 persen dari anggaran klub. Hal itu sudah termasuk gaji Messi yang sudah dipotong separuhnya.Â
Laporta selama ini sudah berupaya untuk melepas pemain-pemain seperti Philippe Coutinho dan Antoine Griezmann yang memiliki gaji tinggi.Â
Ini dilema bagi Barcelona karena kondisi pandemi yang membuat keuangan klub di Eropa sekarat, tidak memungkinkan mereka menerima tawaran pemain mahal seperti Coutinho dan Griezmann.Â
Sebenarnya La Liga melalui Presidennya, Javier Tebas mau memberikan dana investasi sebesar 200 juta pounds untuk menyuntik neraca keuangan Barcelona tapi dengan syarat mengikat selama 50 tahun dan Barcelona harus membatalkan niat membentuk European Super League bersama Real Madrid.Â
Dengan dana tersebut sebenarnya cukup untuk mengikat kembali Messi bertahan di Nou Camp. Namun Laporta jelas menolak tawaran Javier Tebas tersebut terutama karena syaratnya terlalu berat.Â
Laporta juga keberatan dengan klausul agar Barcelona mengurungkan niat membentuk Liga Super Eropa dengan Real Madrid dan 10 klub elit Eropa lainnya.Â