Menjelang laga Communty Shield antara Leicester Vs Manchester City di Wembley Stadium, Sabtu (7/8/21) pukul 23.15 WIB, Striker Leicester City Kelechi Iheanacho berada dalam performa yang siap menghadapi mantan klubnya.Â
BACA JUGA : Inilah Penyebab Messi Harus Tinggalkan Barcelona
Pemain muda asal Nigeria ini sangat produktif musim lalu saat The Foxes memenangkan Piala FA Emirates dan menikmati kampanye yang mengesankan di Liga Premier musim lalu.Â
Pemain muda berusia 24 tahun ini lahir di Imo, Nigeria 3 Oktober 1996. Pemain muda dengan tinggi 185 cm ini sangat berbakat sebagai penyerang tengah.Â
Iheanacho pertama kali datang ke Inggris tahun 2014 dari klub kecil di Nigeria, Taya Academy. Saat itu usianya baru 18 tahun, bakatnya terpantau pencari bibit dari Manchester City. Tahun 2014 itu Kelechi Iheanacho direkrut masuk dalam skuad Manchester City U-18.Â
Pada Juli 2015, pemain muda ini sudah masuk dalam skuad utama yang dilatih Pep Guradiola. Namun dalam skuad utama tersebut jam terbangnya sangat minim karena kalah persaingan di posisi striker. Nacho harus bersaing dengan Gabriel Jesus, Sergio Aguero.Â
Akhirnya pada tahun 2017, Keleci Iheanacho dilepas City ke Leicester City pada bursa transfer musim panas, Agustus 2017. Catatan Transfermarkt.com (18/6/21) City melepas pemain Nigeria ini dengan biaya transfer 27 juta Euro. Padahal saat itu market valuenya hanya 15,5 juta Euro.Â
Leicester City telah mengikat Iheanacho hingga kontraknya berakhir pada 30 Juni 2024. Karirnya di Premier League telah melakaukan 142 laga dengan mencetak 33 gol, 18 asis.Â
Dan sekarang, Iheanacho kembali ke Wembley pada hari Sabtu 7 Agustus 2021 untuk mengikuti ajang FA Community Shield melawan mantan klubnya Manchester City.Â
Community Shield menawarkan perjalanan ke Wembley dan kesempatan untuk memulai musim kompetisi dengan sebuah trofi. Iheanacho tentu saja sangat memimpikan prestasi ini. Trofi Community Shield sangat penting baginya.Â
"Ya, itu sangat penting. Ini adalah trofi yang ingin kami menangkan, jadi kami harus benar-benar tampil kuat dan bekerja keras, bertahan dan menyerang. Kami tahu bahwa mereka adalah tim yang bagus, jadi kami harus bekerja sangat keras untuk meraih kemenangan." Ujarnya ketika jumpa pewarta menjelang laga tersebut seperti dirilis situs resmi FA, The FA.com (6/8/21).Â
Striker tandem Jamie Vardy di Leicester ini tahun lalu mencetak 12 gol untuk klubnya sementara Vardy mengoleksi 15 gol. Tidak terpaut jauh dengan seniornya. Ini menandakan kemampuannya hampir setara dengan Vardy, striker gaek Leicester.
Menghadapi Manchester City diajang Community Shield merupakan kehrmatan baginya. Mengingat kulb yang dihadapinya itu adalah mantan klubnya dan manajer Pep Guardiola juga mantan manajernya.Â
Motivasi Iheanacho dalam laga ini juga datang dari kemenangan Leicester meraih Piala FA tahun lalu. Itu adalah trofi pertamanya bersama klub kota Leicester ini.Â
Juara Piala FA adalah momen yang sangat berarti. Itu adalah mimpi bagi semua orang di Leicester City. Prestasi itu seakan mimpi yang menjadi kenyataan. Saat ini tantangan ada di depan Iheanacho untuk kembali mewujudkan tekadnya meraih trofi Community Shield.Â
Suasana stadion Wembley yang berbeda kali ini yaitu diperbolehkannya suporter datang untuk mendukung kulb mereka, menjadi tambahan motivasi bagi Iheanacho.Â
Fans selalu membuat dampak yang sangat nyata bagi klub mereka. Oleh karena itu selama pandemi ini bermain tanpa pendukung adalah sesuatu yang tidak diinginkan klub manapun.Â
Kini semua pemain sangat senang para suporter sudah kembali. Mereka benar-benar membuat dampak besar di final Piala FA dan mudah-mudahan mereka juga akan membuat dampak yang baik di Community Shield juga musim baru Premier League.Â
Iheanacho ketika ditanya tentang mantan manajernya ketika masih di City, Pep Guardiola, adakah perbedaan gaya melatih dibandingkan dengan Brendan Rodgers?Â
Kepada The FA.com (6/8/21), Iheanacho menilai bahwa mereka sangat mirip dalam beberapa hal, dan juga berbeda. Kedua manajer adalah manajer hebat, mereka memiliki taktik yang berbeda.Â
"Saya memiliki kesempatan bermain untuk mereka berdua. Mereka berdua adalah manajer yang luar biasa. Semoga taktik kami akan berhasil pada hari itu, dan kami akan mendapatkan kemenangan." Demikian tekad Iheanacho seperti dilansir situs tersebut.Â
Bagi pemain muda Leicester ini laga diajang Community Shield ini adalah pengalaman pertamanya. Lebih istimewa lagi lawan yang dihadapi adalah mantan klubnya, Manchester City, Sang Juara Premier League tahun 2020-2021.Â
Tantangan yang sangat menyenangkan sekaligus bisa membuktikan kualitas dirinya sebagai striker yang memiliki masa depan cerah di kompetisi Premier League. Selamat bertanding Anak Muda.Â
Salam bola @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H