Kedua negara terakhir bertemu pada pertengahan Juli yang lalu dalam pertandingan pemanasan menjelang Olimpiade dengan berakhir imbang 1-1.Â
Apakah ini merupakan indikasi bagaimana semifinal akan berlangsung, maka Jepang mungkin harus bersiap untuk adu penalti dramatis lainnya. Pada perempat final Jepang menang adu penalti 4-2 atas Selandia Baru setelah 120 menit mereka imbang tanpa gol.Â
Dalam drama adu penalti, yang menjadi inspirasi adalah kapten Maya Yoshida yang mencetak gol penalti kemenangan bagi Jepang. Pengalaman adu penalti tersebut menjadi catatan berharga dalam menghadapi kemungkinan adu penalti berikutnya melawan Spanyol.Â
Bek tengah ini sangat tangguh memimpin lini belakang sepanjang laga bersama tandemnya, Takehiro Tomiyasu. Sejauh ini duet kokoh lini belakang Jepang hanya kebobolan satu gol.Â
Hanya saja lawan mereka adalah Spanyol yang memiliki serangan dinamis. Tim Matador ini pasti memberikan tantangan yang berbeda bagi Jepang. Skuad Samurai Biru ini harus memastikan mereka mengambil peluang besar lolos ke final.Â
Pada fase grup A, Jepang berhasil meraih pencapaian sempurna dengan 9 poin dari kemenangan dalam 3 laga mereka. Jepang menang 1-0 atas Afrika Selatan. Menang 2-1 atas Meksiko dan menghancurkan Perancis 4 gol tanpa balas.Â
Dalam laga di fase grup A, pemain Jepang yang bermain di Real Madrid, Takefusa Kubo selalu mencetak gol untuk Samurai Biru. Istimewanya, pemain muda Jepang ini selalu menjadi pencetak gol pembuka kemenangan.Â
Diharapkan pemain muda ini yang sudah sangat akrab dengan sepakbola Spanyol bisa menjadi pehlawan bagi Samurai Biru. Kubo adalah kunci penting dalam laga Jepang melawan Spanyol.Â
Pembinaan Sepakbola Jepang yang Berhasil
Kenapa Jepang berhasil membangun prestasi sepakbola mereka? Salah satu kunci kebangkitan sepakbola Jepang yang membuat mereka maju adalah pembenahan yang terencana dari awal.Â