Tepat pukul 00.01 WIB Sabtu 3 Juli 2021, resmi diberlakukan PPKM Darurat. Pembatasan Pergerakkan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini akan berlangsung hingga 20 Juli 2021.Â
Pemberlakuan diterapkan di seluruh Pulau Jawa dan Bali. Ada teman-teman di Bandung berseloroh, PPKM berlaku di Bali dan Jawa, ini tidak termasuk Sunda katanya. Tah eta aya aya wae. Bercanda perlu juga. Biar bisa meningkatkan imunitas.Â
Presiden Jokowi menyebutkan pembatasan kegiatan masyarakat yang terdapat di PPKM Darurat akan lebih ketat dibandingkan PPKM Mikro.
Selama PPKM Darurat ini, transportasi umum seperti angkutan massal, taksi baik konvensional maupun online, dan kendaraan rental diterapkan aturan dengan kapasitas maksimal 70 persen dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.Â
Begitu pula dengan aturan yang diperketat bagi para penumpang yang akan melakukan perjalanan jarak jauh. Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan transportasi jarak jauh (pesawat, bus, kereta api) harus menunjukkan kartu vaksinasi, minimal vaksinasi dosis pertama.
Syarat wajib lainnya adalah Dokumen hasil tes swab PCR (H-2) untuk pesawat, serta antigen (H-1) untuk moda transportasi jarak jauh tersebut.Â
Bagaimana suasana di lapangan dengan penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Bandung? Mari kita simak liputan di salah satu sudut kegiatan masyarakat di Kabupaten Bandung, yaiutu kawasan Taman Kopo Indah dan perbatasan kota area Pasar Cibolerang.Â
Lalu lintas pada siang hari sekitar pukul 12.30 WIB hari pertama terlihat normal. Sabtu akhir pekan umumnya lumayan padat dengan lalu lintas dari arah Kodya Bandung, mungkin dari luar kota.Â
Bahkan di perbatasan menuju Kota Bandung yaitu jembatan tol arah Pasar Coborelang Kodya Bandung, lalu lintas terlihat sepi.Â
Hari hari biasa jam siang biasanya cukup padat di jalur ini. Mungkin juga ini disebabkan aktivitas di Kodya Bandung sudah dibatasi ketat. Terutama bagi kendaraan dari luar kota seperti Jakarta dan sekitarnya.Â
Arus lalu lintas terlihat normal begitu pula suasana Polsek Margaasih di Desa Rahayu yang lokasinya persis berada di perbatasan yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Kodya Bandung. Susananya terlihat lenggang menunjukkan kegiatan seperti hari biasanya.Â
Diharapkan PPKM Darurat ini bisa menjaga arus lalulintas normal tidak sampai ada lonjakan yang bisa mengakibatkan adanya kerumunan.Â
Suasana kegiatan masyarakat di gerai belanja pada siang Sabtu itu juga terlihat normal-normal saja. Tidak ada lonjakan yang berarti bagi masyarakat yang mau berbelanja di sebuah gerai belanja Griya Taman Kopo. Begitu pula masyarakat berbelanja dalam suasana menerapkan protokol kesehatan sesuai yang diberlakukan. Â Â
Bagaimana suasana di sebuah ATM di kawasan sekitar yang juga biasa dikunjungi para nasabah yang akan mengambil dan menyetor uang.Â
Seorang Pak Parkir bernama Wawan mengatakan bahwa para nasabah pada hari Sabtu saat Bank libur sudah biasa mengambil uang di ATM untuk keperuan belanja atau keperluan pembayaran lainnya.Â
Menurut Wawan, tidak ada lonjakan yang berarti di tempat ATM tersebut, bisa dilihat dari parkir sepeda motor dan Mobil yang normal saja. Para nasabah juga terlihat menerapkan prokes dengan ketat.Â
Keramaian lalu lintas akhir pekan yang biasanya cukup ramai di sekitar kawasan ini terlihat agak sepi. Bisa jadi ini akibat beberapa penyekatan arus kendaraan yang dilakukan di kawasan jalan di Kodya Bandung sehingga mereka tidak boleh memasuki wilayah lain seperti Kabupaten Bandung ini.Â
Dalam foto berikut ini terlihat suasana lalu lintas di sekitar kawasan Taman Kopo Indah. Arus lalulintas terlihat normal, tidak begitu ramai seperti biasanya jika memasuki akhir pekan.Â
Pada Kamis, 1 Juli 2021, kasus Covid 19 di Indonesia sudah mencatatkan rekor penambahan kasus harian tertinggi yakni 24.836 kasus.Â
Sedangkan akumulasi total kasus Covid 19 di Indonesia saat ini adalah 2.203.108 kasus dengan 1.890.287 orang sembuh dan 58.995 orang meninggal dunia.Â
Semoga upaya PPKM Darurat ini bisa mengurangi kasus harian yang terpapar covid-19. Sehingga lambat laun laju paparan tersebut semakin menurun dari ke hari. Kita juga harus tetap semangat dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa.Â
Salam sehat @hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H