Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pesan Jose Mourinho untuk Inggris dan "Formasi Aneh" Southgate Kalahkan Jerman

30 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   13:35 12815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raheem Sterling pencetak gol pertama Inggris ke gawang Jerman dalam Euro 2020 (Foto Skysports) 

Proses terjadinya gol-gol tersebut ini sangat menarik untuk diperbincangkan. Mari kita lihat gol pertama dan Sterling yang terjadi pada menit ke- 75. 

Berawal dari sisi sayap kanan, Sterling menguasai bola dan membawanya dengan melewati dua gelandang Jerman, Kroos dan Goretzka. Bola disodorkan ke Harry Kane, namun Kane kembali menyodorkannya kepada Luke Shaw. 

Back sayap Manchester United ini memberikan asis tajam ke area penalti yang berhasil disamber kaki Sterling untuk membobol gawang Manuel Neuer.  

Gol kedua yang dicetak Kane hanya empa menit sebelum laga berakhir, prosesnya hampir mirip. Hanya kali ini yang memberikan umpan akurat adalah Jack Grealish yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Umpannya berhasil disundul keras Harry Kane. 

Banyak pengamat dibuat terkejut dengan komposisi strating eleven yang diturunkan oleh Gareth Southgate. Mereka menganggap komposisi ini adalah perjudian yang punya risiko besar. 

Formasi yang sangat jarang diterapkan Southgate ini adalah menurunkan formasi tiga bek dan dua bek sayap yang juga diperankan oleh full back. Sehingga kesannya Inggris menurunkan total 5 bek mereka. 

Harry Maguire, John Stone dan Kyle Walker berposisi di area tiga bek melindungi Jordan Pickford di bawah mistar. Sedangkan Kieran Trippier dan Luke Shaw mengisi kuartet bersama Kalvin Phillips dan Declan Rice. 

Di depan diturnkan trisula Raheem Sterling, Bukayo Saka dan Harry Kane. Pada babak kedua, Saka digantikan posisinya oleh Jack Grealish yang merupakan pergantian yang jeli dari Southgate. 

Dengan komposisi 3-4-3 tersebut, Inggris melakukan taktik yang sangat cerdas. Mereka berhasil menjaga keseimbangan transisi. Peran stabilisator itu tidak saja dilakukan duet Rice dan Phillipis sebagai gelandang tapi juga Luke Shaw dan Trippier yang turun merapatkan barisan pertahanan.

Dengan pola demikian Jerman sangat kesulitan melakukan serangan melalui sayap mereka yang selama ini sering berhasil. Kai Harvetz, Joshua Kimmich maupun Robin Gosen selalu mengalami kegagalan menguasai bola dari sisi sayap. 

Laga ini sebenarnya sangat berimbang. Bahkan Jerman hampir saja unggul cepat pada babak bertama ketika Timo Warner berhasil menerima umpan terobosan Thomas Muller. Namun tembakan kaki kirinya berhasil diblok Pickford dengan baik. Hingga turun minum laga mereka berakhir dengan kaca mata tanpa gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun