Setiap negara memiliki gaya permainannya sendiri dan kualitas pertahanan di Italia masih membuat perbedaan bahkan hingga hari ini.
Dari sinilah rupanya Mancini bisa menarik benang merahnya bahwa untuk menjadi tim yang baik, dibutuhkan cara untuk membangun keseimbangan sempurna antara filosofi menyerang dan bertahan.
Untuk mewujudkan rencana cerdasnya, Mancini memilih pemain-pemain muda yang berbakat yang dianggapnya tepat untuk mengimplementasikan filosofi sepak bolanya.
Mancini sudah bertekad ingin melakukan sesuatu yang sangat berbeda untuk mengadopsi gaya permainan yang lebih ofensif.
Apapun hasilnya namun inilah saat yang tepat untuk memberikan fans tim nasional mereka yang menarik untuk ditonton dan dinikmati.
Pada ajang Euro 2020 dalam dua laga Italia semua sudah menjadi fakta permainan Italia yang sangat menghibur.
Dua kemenangan beruntun masing-masing 3-0 atas Turki dan 3-0 atas Swiss sudah menunjukkan performa Italia yang berbeda.
Formasi yang menarik diterpakan oleh Mancini adalah 4-3-3 dengan poros gelandang Nicolo Barella, Manuel Locatelli dan Jorginho.
Trio ini yang menjadi tumpuan transisi skuad Italia dalam menyerang dan bertahan. Mereka berhasil menjabarkan cara bermain yang diinginkan oleh Mancini.
Manuel Locatelli yang lebih berat pada dukungan penyerangan sementara duet Barella dan Jorginho sebagai stabilisator lini tengah Azzurri.
Dua gol Locatelli ke gawang Swiss sebagai bukti keberhasilannya menerapkan filosofi menyerang ala Mancini.