Namun kini Gli Azzurri telah berubah menjadi tim yang tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan dan telah memenangkan sembilan pertandingan terakhirnya dengan skor agregat 28 gol tanpa kebobolan.
Angka-angka tersebut meskipun sangat mengesankan untuk dipandang, namun hanya menceritakan sebagian dari cerita sebenarnya.
Ada satu hal yang jauh lebih penting yaitu perubahan radikal dalam gaya permainan Gli Azzurri Italia yang telah diarsiteki Mancini.
Beberapa kemenangan diraih oleh Italia dan gol yang dibangun di atas pendekatan yang penuh filosofi menyerang yang tidak banyak dipengaruhi oleh tradisi Italia sebelumnya.
Sven-Goran Eriksson, pelatihnya di Sampdoria dan Lazio, termasuk di antara beberapa pelatih yang memuji trequartista tertinggi ini sebagai "seorang seniman" dan "seorang jenius".Â
"Dia melihat hal-hal di lapangan lebih cepat daripada orang lain," puji pria Swedia itu. "Visinya luar biasa." Kata Eriksson seperti dilansir FIFA.com (15/6/21).
Pada situs FIFA tersebut, jauh di sana seorang Tite, pelatih Brasil rupanya juga memperhatikan transformasi gaya bermain Italia ini.
Pelatih Brasil itu memuji Mancini dengan pujian tinggi , tidak hanya untuk hasil setiap laga bersama Italia tetapi juga untuk cara Mancini mengubah gaya tim yang sekarang diasuhnya.Â
Mendengar ini Mancini mengingatkan bahwa Tite adalah pelatih yang hebat dan dia berasal dari negara yang paling menginspirasi dan kreatif di dunia sepak bola.Â
Maka suatu kehormatan baginya jika saat ini Italia mengadopsi gaya ofensif yang diterapkan Tite bersama Brasil.
Sejauh ini Italia sudah meraih kesuksesan di masa lalu dengan memenangkan empat Piala Dunia dan satu Kejuaraan Eropa. Semua itu dicapai dengan mengadopsi pendekatan filosofi permainan defensif.