Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menyimak Hari Sibuk Guardiola Mencatat Sejarah bersama Manchester City

5 Mei 2021   10:47 Diperbarui: 5 Mei 2021   11:44 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Riyad Mahrez bersama De Bruyne dan Walker setelah mencetak gol kemenangan melawa Paris di Etihad (Foto Skysports)

Satu tahap sudah dicapai oleh Pep Guardiola menuju kepastian sebuah trofi yang akan direbut skuadnya di Istanbul dalam final Liga Champions pada 29 Mei 2021. Lawannya adalah pemenang antara Real Madrid dan Chelsea yang baru bertanding leg keduanya Kamis (6/5/21) pukul 02.00 WIB dini hari. 

BACA JUGA Guardiola Masih "Gamang" Hadapi Paris di Etihad

Malam dini hari Rabu (5/5/21) pukul 02.00 WIB, dalam leg kedua semifinal Liga Champions, kita sudah menyaksikan ketangguhan Manchester City menundukkan tamu mereka, Paris Saint Germain (PSG) dengan dua gol tanpa balas. 

Hasil yang menunjukkan dominasi skuad asuhan Pep Guardiola menang mutlak dengan agregat 4-1 atas PSG yang diasuh Maucicio Pochettino. 

Secara pribadi juga Guardiola sudah menorehkan kemenangan ke-12 atas Pochettino di semua kompetisi. 

Dalam catatan UEFA.com (5/5/21), City juga telah memenangkan tujuh pertandingan terakhir mereka dalam kompetisi Eropa. 

Hasil ini memecahkan rekor kemenangan terlama oleh tim Inggris dalam sejarah Piala Eropa dan Liga Champions UEFA. 

Ketika gol-gol The Citizen lahir dari kaki Riyad Mahrez, tampak lonjakan kegembiraan Guardiola di pinggir lapangan dengan wajah gembira luar biasa. 

Suatu hal yang wajar karena inilah untuk pertama kalinya Manchester City lolos ke final Liga Champions. Catatan sejarah tersendiri. 

Dalam jumpa Pewarta semakin jelas bagaimana Guardiola merasakan kebanggaannya lolos ke final Liga Champions. Dilansir situs resmi Liga Champions, UEFA.com (5/5/21) Guardiola berkata : 

"Saya sangat bangga. Menang agregat 4-1 melawan tim yang mengalahkan Barcelona dan Bayern sangat berarti bagi kami. Kami berjuang bersama dan kami berada di final Liga Champions dan itu adalah kata-kata yang bagus." 

"Mencapai final sekarang adalah hal yang masuk akal dari apa yang telah kami lakukan dalam empat atau lima tahun terakhir. Setiap hari skuad ini melakukannya konsisten dan ini luar biasa."  

Satu tahap sudah dicapai oleh Guardiola menuju kepastian sebuah trofi yang akan direbut skuadnya di Istanbul dalam final Liga Champions pada 29 Mei 2021. 

Lawannya adalah pemenang antara Real Madrid dan Chelsea yang baru bertanding leg keduanya Kamis (6/5/21) pukul 02.00 WIB dini hari. 

Ini adalah ajang Final kompetisi Eropa yang pertama bagi Manchester City dalam penantian 51 tahun. Sejarah panjang yang ditorehkan oleh seorang Guardiola telah tercatat. 

Mereka memang luar biasa, setelah melewati babak sistem gugur dengan rekor 100 persen, maka mereka pasti akan menyukai peluang mereka untuk mengangkat trofi akhir bulan ini. 

Trofi Liga Champions bagi tim yang baru diluar tim yang selama ini menjadi tradisi.  Bagi Manchester City adalah sejarah besar luar biasa jika berhasil meraih trofi tersebut.

Agenda penting akhir pekan ini bagi skuad The Citizen adalah menuntaskan tugas untuk memastikan gelar Premier League. City hanya membutuhkan satu kemenangan lagi dari empat pertandingan terakhir mereka. 

Pada Sabtu (8/5/21) pukul 23.30 WIB, Stadion Etihad akan kedatangan tamu dari London yaitu Chelsea. Laga ini sangat penting bagi skuad Guardiola karena untuk menyegel mahkota Premier ketiga dalam empat musim, hanya butuh 3 poin lagi. 

Laga ini merupakan kesempatan emas bagi City untuk menuntaskan gelar mereka meraih trofi Premier League. Apalagi laga berlangsung di Etihad Stadium bisa dijadikan ajang pesta kemenangan yang mengesankan. 

Kendati lawannya adalah Chelsea yang saat ini berada diperingkat ke-4, namun bukan suatu halangan besar bagi skuad Guardiola untuk memenangkan laga tersebut. 

Dengan raihan tiga poin ini, City mengumpulkan 83 poin menyisakan 3 laga. Jumlah poin yang cukup untuk mengunci gelar.

Jumlah poin tersebut tidak mungkin bisa dikejar oleh Manchester United yang berada diperingkat kedua dengan 67 poin. Sisa 5 laga mereka (15 poin) hanya maksimal bisa menghasilkan 82 poin.  

Kapan lagi untuk meraih kepastian juara selain memenangkan laga tersebut. Bagi Guardiola bersama Manchester City, lebih cepat memastikan juara maka itu jauh lebih baik kendati masih ada tiga sisa laga lagi. Selamat berpesta Guardiola bersama The Citizen, Manchester Biru Langit.

Salam bola @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun