Liga Champions, Manchester City Selangkah Lagi Menuju Final

Hanya berselang tujuh menit saja gol kemenangan City berhasil dicetak oleh Riyad Mahrez. Pemain internasional Aljazair berusia 30 tahun itu berhasil melakukan tendangan melengkung dengan kaki kiri melalui celah tersempit di tembok para pemain Paris. 

Kembali Navas tidak berdaya menghindari terjadinya kebobolan gawangnya yang kedua kali. Ini gol yang menjadi titik balik permainan. Skuad PSG benar-benar frustrasi. Neymar, Angel Di Maria dan Kylian Mbappe tidak mampu berbuat banyak. 

Bahkan dalam laga malam itu Mbappe benra-benar menjadi kartu mati karena dia bermain sangat buruk. Tidak memiliki sama sekali  peluang tembakan yang sangat berarti bagi timnya. 

Gol kemenangan City yang dicetak Mahrez mencatatkan dirinya telah terlibat dalam 20 gol dalam 26 pertandingan City di Liga Champions UEFA yaitu delapan gol dan 12 assist. 

City unggul gol tandang untuk menghadapi leg kedua pekan depan setelah menghasilkan salah satu penampilan terbaik Eropa mereka di bawah asuhan Guardiola. 

Performa The Citizens yang tanpa henti di babak kedua membuat tuan rumah, PSG tidak bisa mengatasinya. Akhirnya mereka kehilangan disiplin dalam mempertahankan gawang mereka. 

Kendati sudah di atas angin namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Manchester City. Tetapi kemenangan itu membuat tim asuhan Guardiola berada dalam posisi yang luar biasa. 

Kemenangan tandang mereka yang luar biasa ini menjadi kemenangan ke-18 berturut-turut. Tentu saja ini catatan tersendiri bagi Pep Guardiola sebagai karirnya dan semakin membuka peluang untuk meraih gelar pertama kalinya bersama City. 

Manajer Manchester City Pep Guardiola, berbicara kepada BT Sport (29/4/21):  "Kami memulai dengan sangat baik. Kami kebobolan satu gol dan setelah itu kami merasakan tekanan, 

"Babak kedua luar biasa di setiap lini. Kami telah mencetak dua gol, yang sangat penting. Tetapi kami memiliki pekerjaan berat yang harus dilakukan dalam enam hari kedepan."  

City memang layak menang dalam laga malam itu melihat performa mereka yang sangat mendominasi permainan. Apalagi ketika PSG harus bermain dengan 10 pemain karena Idrissa Gueye diganjar kartu merah karena pelanggarannya yang berat terhadap Guendogan.