Setelah The Blues Chelsea memastikan tiket final, kini menyusul Leicester City berhasil lolos untuk memperebutkan Emirates FA Cup. The Foxes menang 1-0 atas Southampton pada Senin (19/4/21) dini hari WIB di Wembley Stadium. Laga ini untuk pertama kalinya disaksikan sekitar 4000 penonton. Â
BACA JUGA : Akhirnya West Ham United Terhenti di St James' Park Newcastle
Tim asuhan Brendan Rodgers ini sangat dominan dalam pertandingan semifinal tersebut.Â
Para penyerang mereka, Jamie Vardy, Ayoze Perez, Kelechi Iheanacho membuat pertahanan Southampton bekerja keras mempertahankan gawang mereka dari kebobolan.Â
Namun mereka hingga babak pertama usai masih mampu menahan imbang 0-0. Pada babak kedua Southampton masih juga lebih sering disibukkan dengan serangan The Foxes dan sesekali mencoba mencuri kesempatan menyerang.Â
Akhirnya gol yang ditunggu oleh The Foxes itu hadir. Ketika Jamie Vardy melancarkan serangan balik dengan melakukan solo run pada sisi kiri.Â
Setelah mendekati kotak penalti, Vardy memberi umpan akurat kepada Iheanacho.Â
Pemain asal Nigeria tersebut mencoba menembak untuk menuntaskan peluang emas tersebut.Â
Namun bola diblok oleh Jannik Vestergaard dan kembali memantul ke arahnya.Â
Baru pada kesempatan kedua, Iheanacho tidak membuang peluang emas tersebut dan mengubah skor menjadi 1-0.Â
Ternyata ini adalah satu-satunya gol kemenangan dalam laga semifinal tersebut.Â
Juga merupakan gol ke-10 Kelechi Iheanacho dalam tujuh pertandingan bersama Leicester City. Â
Menurut catatan Opta seperti dirilis Twitter.com/Opta Joe (19/4/21), Si Rubah ini mencatatkan sejarah mencapai final untuk pertama kalinya sejak 1969.Â
Ini penantian 52 tahun, terlama di antara final sejak Portsmouth mencapai 69 tahun dan Cardiff mencapai 81 tahun di antara final sebelum saling berhadapan pada 2008.Â
Ini hanya kemenangan keempat Leicester dalam 15 penampilan di Wembley. Sisa laga lainnya sekali dra dan 510 laga kalah. Â
Juga ini kemenangan pertama mereka sejak final Piala Liga 2000 ketika Leicester melawan Tranmere.Â
Iheanacho adalah pemain Nigeria pertama yang mencetak 15 gol di semua kompetisi dalam satu musim untuk klub Liga Premier sejak Odion Ighalo pada 2015-16 untuk Watford, yang mencetak 17 gol.Â
Usai laga tersebut Kelechi Iheanacho menyampaikan perasaannya kepada BT Sport (19/4/21).Â
"Saya senang. Kami melakukannya bersama untuk mencapai final. Saya menonton Piala FA ketika saya masih kecil."
"Dan sekarang saya mendapatkan kesempatan untuk bermain di final. Mimpi yang sangat besar menjadi kenyataan."
Final antara Leicester dan Chelsea akan berlangsung pada 15 Mei 2021 di Wembley Stadium.Â
Bagi Brendan Rodgers dan Thomas Tuchel sebagai manajer klub finalis, ajang final Emirates FA Cup ini merupakan pertama kalinya mereka memperebutkan trofi bagi klub asuhannya. Â
Dalam laga final nanti diperkirakan akan ada 21.000 penonton yang sudah mengikuti prosedur protokol kesehatan.Â
Mereka diizinkan untuk menyaksikan laga final dalam perebutan Emirates FA Cup yang berlangsung di Wembley pada 15 Mei 2021.Â
Selain agenda final Emirates FA Cup yang sudah terjadwal, Leicester juga masih harus berjuang mempertahankan posisi empat teratas dalam klasemen Premier League.Â
The Foxes menjamu West Brom di Stadion King Power pada hari Kamis atau Jumat (23/4/21) pukul 02.00 WIB dini hari.Â
Saat ini Leicester berada di posisike-3 dengan 56 poin dari 31 laga, maka dalam laga berikutnya kemenangan akan memperkokoh posisinya dari kejaran rival mereka seperti Chelsea dan Liverpool serta West Ham United. Â
Selamat untuk Leicester City bersama Brendan Rodgers.Â
Salam bola @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H