Bertempat di Goodison Park, The Toffees Everton menjamu Tottenham Hotspur Sabtu (17/4/21) dini hari WIB dalam lanjutan kompetisi Premier League. Tim asal Merseyside ini gagal menang walaupun sempat unggul 2-1 hingga menit ke-67. Mereka akhirnya bermain imbang 2-2 sampai laga berakhir.Â
BACA JUGA : "The Gunners" Arsenal dan Manchester United Berjaya di Liga Eropa
Pahlawan Everton adalah Gylfi Sirgurdsson dengan dua golnya namun Harry Kane membalas juga dengan dua gol sehingga berhasil menggagalkan kemenangan Everton.Â
Sebenarnya Kane mendapatkan gol-golnya seakan menghukum dua kesalahan pertahanan The Toffees. Komunikasi yang buruk diantara bek Everton menyebabkan terjadinya go-gol dari Harry Kane. Â
Dalam catatan Premierleague.com (17/4/21) Harry Kane kini memimpin top skor dengan 21 gol. Kane juga telah terlibat langsung dalam 62 gol pada 62 penampilannya di semua kompetisi untuk Spurs.Â
Kane di bawah Jose Mourinho telah mencetak 45 gol dan 17 assist. Hasil itu tidak ada pemain Liga Premier yang memiliki lebih banyak keterlibatan gol dalam periode kompetisi ini.
Hasil imbang ini hanya memberikan satu poin untuk mereka. Tottenham tetap berada di posisi ke-7 dengan 50 poin sedangkan Everton persis di belakangnya dengan 49 poin.Â
Sungguh ini sangat merugikan bagi kedua tim untuk membuka peluang mereka menuju zona Liga Champions. Everton kini sudah memainkan 31 laga hanya meraih 49 poin sangat sulit bersaing dengan tim lainnya.Â
Laga imbang ini sebaliknya justru sangat menguntungkan bagi tim-tim yang ada di posisi 6 besar seperti Liverpool (posisi 6), Chelsea (posisi 5), West Ham (posisi 4), Leicester (posisi 3) dan Manchester United (posisi 2). Â
Tottenham lebih dulu unggul 1-0 berkat gol yang dicetak Harry Kane ketika laga baru berlangsung 27 menit. Umpan silang Tanguy Ndombele entah bagaimana berhasil melewati dua bek Everton dan jatuh ke kaki Harry Kane di tiang belakang.Â
Kane tanpa kendala mengambil satu sentuhan sebelum finis di luar jangkauan Jordan Pickford, penjaga gawang Everton yang sudah pulih dari cedera.Â
Tottenham memimpin 1-0 setelah Harry Kane mencetak gol dari peluang nyata pertama mereka di babak awal dalam laga tersebut. Gol pembuka yang sebenarnya tidak perlu terjadi karena blunder pertahanan Everton.Â
Namun Everton merespons dengan cepat melalui penalti Gylfi Sigurdsson setelah sebelumnya terjadi pelanggaran di kotak penalti Spurs terhadap James Rodriguez. Hingga turun minum skor 1-1 bertahan. Tendangan Sigurdsson berhasil mengecoh Hugo Lloris yang salah mengantisipasi bola.Â
Pada babak kedua kembali Sigurdsson mencetak gol kedua dari umpan matang pemain pengganti, Coleman yang baru saja masuk.Â
Sigurdsson ini benar-benar menghantui mantan klubnya untuk kedua kalinya saat Everton memimpin 2-1 berkat golnya pada menit ke-62.Â
Kapten The Toffees ini memainkan bola di sayap kanan lalu memberikan umpan terukut yang memungkinkan Sigurdsson berlari menyambut bola dengan tembakan tepat ke sudut bawah gawang Spurs. Â
Hanya enam menit kemudian, semua kerja keras Everton diurungkan dalam sekejap ketika Holgate dan Keane saling salah pengertian dalam menghalau bola di area gawang Everton.Â
Bola memantul ke arah Harry Kane, yang langsung untuk kesempatan pertama melepaskan tendangan voli yang tak terhentikan ke pojok atas gawang Jordan Pickford. Everton 2-2 Tottenham bertahan hingga akhir laga.Â
Menyimak laga ini mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher yang sekarang menjadi pakar bola menganggap bahwa dua tim yang berlaga malam tersebut mungkin tidak berada pada level Liga Champions. Â
"Orang-orang mungkin mengatakan itu tidak cukup bagus untuk Spurs. Tapi saya tidak percaya bahwa dengan skuad yang dimiliki Tottenham, mereka seharusnya berada di empat besar. Ada klub yang lebih baik di liga ini. Saya merasa jika Tottenham masuk empat besar musim ini akan menjadi pencapaian yang sedikit berlebihan." Kata Jamie seperti diutarakannya kepada Skysports (17/4/21).Â
Pendapatnya tersebut bisa saja sangat tendensius namun fakta dilapangan memang terlihat Tottenham dengan pemain yang mereka miliki seharusnya sudah berada di posisi yang bagus dalam klasemen. Dan itu berbeda dengan tim asuhan Carlo Ancelotti, Everton saat ini.Â
Kini semakin jelas persaingan posisi empat teratas semakin ketat. Diantara tim yang bersaing, Manchester United semakin nyaman berada diposisi kedua.Â
Tinggal tersisa pada posisi ketiga dan empat yang saat ini diperebutkan oleh Leicester (56 poin), West Ham United (55 poin) dan Chelsea (54 poin) serta Liverpool dengan 52 poin. Mereka masih memiliki peluang saling menggeser posisi hingga akhir kompetisi. Kita tunggu kiprah mereka.Â
Salam bola @hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H