Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah dari FC Porto, Chelsea Tetap Lolos ke Semifinal Liga Champions

14 April 2021   05:09 Diperbarui: 14 April 2021   08:52 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manajer Chelsea menyambut gembira ketika Chelsea berhasil lolos ke semifinal Liga Champions setelah menang agregat gol 2-1 atas FC Porto (Foto Skysports)

Chelsea kembali berhadapan dengan FC Porto di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan - Seville pada babak perempat final leg kedua Liga Champions, Rabu (14/4/21) pukul 02.00 WIB dini hari. Pada leg pertama di tempat yang sama, Chelsea unggul 2-0 atas FC Porto dengan gol dari Mason Mount dan Ben Chilwell. 

BACA JUGA : Liverpool Menang tapi Masih "Rawan" Kebobolan

Mason Mount yang berusia 22 tahun dan 87 hari menjadi pencetak gol termuda Chelsea dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions UEFA, mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh Salomon Kalou (22 tahun dan 213 hari) melawan Olympiacos pada tahun 2008.

FC Porto dalam leg kedua ini, akhirnya berhasil menang 1-0 dengan gol yang dicetak di menit akhir injury time. 

Namun satu gol ini tidak cukup untuk mereka bisa lolos ke semifinal karena Chelsea unggul agregat dengan 2 gol berbanding satu gol. 

Gol Porto dicetak pada menit ke-90+4 oleh Mehdy Taremi dengan menempatkan dirinya saat bola melewati Nanu dan memberikan tendangan overhead yang cantik untuk menembakkan bola ke gawang Mendy. 

Porto melakukan peran mereka tetapi itu tidak cukup. Mereka mendominasi seperti yang mereka lakukan di leg pertama, tetapi gol ajaib Taremi datang terlambat. 

Chelsea sendiri berupaya bermain dengan pertahanan kokoh. Terutama pada babak pertama.

Bos Chelsea Tuchel memberikan kejutan saat Silva memulai bermain sejak awal. Tuchel mengatakan pekan lalu bahwa pemain Brasil itu tidak fit untuk bermain 90 menit. 

Meskipun Silva hanya bermain 10 menit pekan lalu sebagai pemain pengganti, dia mendapat anggukan bersama Azpilicueta dan Ruediger sebagai trio lini belakang.

Sementara itu Mateo Kovacic absen sama sekali setelah mengalami cedera saat latihan sebelum pertandingan malam itu. Bahkan namanya tidak ada di bangku cadangan.

Untungnya N'Golo Kante bisa menjadi penggantinya, berduet bersama Jorginho. Bek sayap Reese James dan Ben Chilwell kembali mengisi posisi mereka di sisi sayap.

Di depan sebagai penyerang trio mereka terdiri dari Mason Mount dan Christian Pulisic mengapit striker Kai Harvetz.  

Formasi dengan tiga bek ini diharapkan bisa meredam serangan total Porto. Plus satu gelandang bertahan dan bek sayap yang turun. 

Kerja keras telah mereka dilakukan minggu lalu ketika menang 2-0 atas Porto. Ini adalah keunggulan yang sulit untuk dikejar. Porto harus benar-benar total mengejar defisit gol mereka. 

Sangat terasa tanpa Kovacic pertahanan Chelsea agak rawan walaupun trio bek tengah mereka cukup berpnegalaman menghadapi teror penyerang Porto yang total bermain. 

Kovacic selama ini sangat berperan menjaga keseimbangan tim sebagai pelapis pertahanan mereka. 

Dalam laga malam itu, N'Golo Kante belum cukup aman melakukan upaya melapis lini belakang Chelsea sehingga Jorginho sebagai tandemnya harus ikut pula bertahan dan tidak sempat melakukan serangan membantu Kai Harvetz, Mount dan Pulisic. 

Itulah yang terjadi ketika Chelsea harus bertahan total dan hanya memiliki penguasaan bola sebesar 45 persen saja. 

Hanya ada 8 total tembakan dan satu tembakan on target, terlalu sedikit bagi Tim seperti Chelsea memiliki satu  target yang tepat sasaran. 

Namun akhirnya The Blues Chelsea cukup baik mempertahankan keunggulan agregat gol pada leg pertama mereka. 

Sampai gol yang luar biasa itu datang dimenit akhir laga tersebut namun sudah terlambat bagi skuad Porto. 

Pekerjaan Thomas Tuchel selesai, dan sekarang Chelsea menunggu Real Madrid atau Liverpool di semifinal. 

Menurut UEFA.com (14/4/21), Chelsea mencapai empat besar Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya sejak 2014. Terakhir mereka melawan Atletico Madrid pada 2014, kalah 3-1 di Stamford Bridge setelah bermain imbang 0-0 di ibu kota Spanyol. 

Chelsea telah mencapai semifinal Liga Champions untuk kedelapan kalinya, lebih banyak dari tim Inggris lainnya dalam sejarah kompetisi bergengsi di Eropa itu. 

Selamat untuk Chelsea, selamat untuk Tuchel yang kembali membawa tim asuhannya ke semifinal. 

Setelah tahun lalu membawa PSG ke final, apakah Tuchel berhasil membawa Chelsea ke Final? Kita lihat nanti. Masih ada Real Madrid atau Liverpool sebagai calon lawan mereka di semifinal. 

Salam bola @hensa

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun