Laga ini bagi The Hammers seakan mengambil pelajaran dari laga sebelumnya ketika West Ham menyia-nyiakan keunggulan tiga gol untuk bermain imbang 3-3 dengan Arsenal sebelum jeda internasional.Â
West Ham telah memenangkan tujuh pertandingan tandang Liga Premier musim ini.Â
Ini hasil terbaik dalam satu kampanye di kompetisi Premier League. Mereka juga meraih tujuh kemenangan pada tahun 1993-94, 2005-06 dan 2015-16.Â
Usai laga tersebut, Manajer West Ham David Moyes mengatakan kepada Premierleague.com (6/4/21):Â
"Bagi seorang manajer itu menyiksa. Mencetak tiga gol pekan lalu dan tiga saat ini, sayangnya kebobolan beberapa gol juga."Â
"Itu benar-benar pertandingan terbuka. Kedua tim bisa mencetak lebih banyak gol. Namun kini kami mengelolanya dengan baik. Kami unggul 3-0 di 38 menit babak pertama. Beberapa permainan kami di babak pertama sangat gemilang."Â
Moyes berhasil mengelola sistem bertahan dengan pola zona marking. Ketika kehilangan bola semua pemain West Ham mundur membuat barikade pertahanan di garis 16 meter dan membiarkan bola dikuasai pemain-pemain Wolves.Â
Dengan cara ini pasukan Serigala ini tidak mampu berbuat dan kehilangan kreativitas dalam menyerang.Â
Dengan menguasai 68 persen bola sebenarnya Wolves bisa berbuat banyak namun faktanya mereka tidak memiliki pemain yang mampu membangkitkan tim.Â
West Ham sendiri dengan formasi 4-2-3-1 menempatkan seorang striker tunggal Michail Antonio di back up oleh Jesse Lingard sangat efektif menerapkan pola ini melalui serangan balik cepat setelah bola berhasil direbut mereka.Â
Hanya dengan 32 persen penguasaan bola mereka memiliki 9 peluang tembakan, 3 tembakan tepat sasaran dan menjadi gol sementara Wolves dari 20 tembakan, mereka hanya memiliki 2 tembakan tepat sasaran.Â