Dalam laga malam itu, hanya dalam 11 menit Portugal sudah unggul ketika Diogo Jota membuka skor dengan sundulan di tiang jauh gawang Serbia setelah umpan silang dari Bernardo Silva berhasil dijangkaunya.Â
Diogo Jota kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan sundulan lain di tiang jauh, kali ini dari umpan silang bek kanan Arsenal Cedric.Â
Keunggulan 2-0 hingga turun minum ini sesuai dengan prediksi para pengamat. Namun pada babak kedua Serbia mulai bangkit.Â
Mereka akhirnya berhasil membuat dua gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga laga berakhir. Â
Berawal dari gol yang dicetak Alexandar Mitrovic hanya satu menit saat laga babak kedua dimulai.Â
Hampir 30 detik setelah restart, Mitrovic menundukkna penjaga gawang Portugal, Antoni Lopes dengan tendangan lambungnya.Â
Gol itu sekarang membawa striker Fulham itu sebagai pencetak gol terbanyak Serbia sepanjang masa dengan total 39 gol.
Gol ini membangkitkan skuad Serbia untuk terus berupaya menyamakan kedudukan. Akhirnya Kostic berhasil mencetak gol pada menit ke-60 untuk memaksakan Portugal menerima hasil imbang 2-2. Â
Fernando Santos, manajer Portugal merasa kecewa dan heran dengan hasil ini karena kemenangan sebenarnya sudah di depan mata.Â
Namun pada babak kedua semua menjadi berubah terutama setelah gol yang terjadi satu menit setelah babak kedua dimulai.Â
" Mengapa kami membiarkan Serbia bermain imbang? Saya tidak memiliki penjelasan, saya tidak dapat menemukan penjelasan. Kami telah mempelajari Serbia, kami tahu apa yang bisa mereka lakukan seperti yang mereka lakukan di babak pertama, tapi itu mereka juga bisa berubah, saya memperingatkan para pemain saya tentang itu." Demikian kata Fernando seperti dilansir situs resmi, UEFA.com (28/3/21). Â