Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tottenham Hotspur Bangkit dari "Mimpi Buruk" Derbi London

23 Maret 2021   06:05 Diperbarui: 23 Maret 2021   10:15 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gareth Bale, pemain Spurs (Foto Skysports)

Ada dua gol bunuh diri pemain West Ham, sehingga tim asuhan David Moyes ini memberi mereka lebih dari sedikit bantuan.

Hasil imbang Hammers dengan Arsenal tentu saja sangat menguntungkan bagi Spurs karena mereka hanya selisih satu angka saja dalam persaingannya merebut posisi 4 besar.

Bagi Jose Mourinho banyak hal positif dari timnya setelah tersingkirnya mereka di Liga Europa oleh Dinamo Zagreb pada hari Kamis malam lalu. 

Pada penampilan Premier League mereka melakukannya dengan sepatutnya dengan meraih kemenangan atas Aston Villa.

Gol Carlos Vinicius di menit ke-29 dan tendangan penalty Harry Kane memastikan kemenangan keempat Tottenham dalam lima pertandingan diajang Premier League.

Fakta-fakta yang dirilis Opta seperti dilansir Twitter.com/OptaJoe (21/3/21), Vinicius kini telah mencetak sembilan gol dalam sembilan pertandingan pertamanya untuk Spurs di semua kompetisi. 

Pemain Spurs asal Brasil itu hanya membutuhkan 12 tembakan untuk melakukannya. Penampilan yang mendapat apresiasi dari Mourinho. 

Bagi Harry Kane, dengan gol tersebut telah terlibat langsung dalam 30 gol di Premier League musim ini yaitu 17 gol dan 13 assist.

Kapten timnas Inggris ini menjadi pemain pertama yang mencapai jumlah tersebut di kompetisi 2020-21, sekaligus kali pertama ia meraihnya sejak 2017-18 yaitu 30 gol dan dua assist.

Tottenham juga menjadi tim ketiga di Premier League yang memenangkan enam pertandingan tandang papan atas secara berturut-turut melawan Villa, setelah Manchester United (2003-2007) dan Liverpool (2011-2019).

Kekalahan bagi Aston Villa menunjukkan penurunan performa mereka sejauh ini. Villa seakan kehilangan sihir dari Jack Grealish. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun