Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leicester City Lolos ke Semifinal Piala FA, Kelechi Iheanacho Tundukkan "Manchester Merah"

22 Maret 2021   06:02 Diperbarui: 22 Maret 2021   15:32 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Se;ebrasi Kelechi Iheanacho bersama pemain Leicester diajang Piala FA (Foto Skysports)

Leicester City hanya berjarak dua kemenangan lagi untuk memenangkan Piala FA pertama kalinya setelah berhasil mengalahkan Manchester United 3-1 di King Power Stadium, Senin (22/3/21) dini hari WIB. Tim asuhan Brendan Rodgers ini dalam semifinal akan berhadapan melawan Southampton di Wembley Stadium. 

BACA JUGA : Fabinho Kembali ke Posisi Gelandang, Apakah Jadi Kunci Kebangkitan Liverpool?

Kemenangan Leicester ini menjadi semifinal Piala FA pertamanya sejak tahun 1982. Kesempatan ini juga adalah peluang emas bagi The Foxes untuk meraih trofi FA Cup pertama kalinya. Sementara bagi kubu Manchester United satu-satunya harapan gelar musim ini adalah Liga Europa. 

Malam itu, Leicester bermain penuh semangat. Meskipun kehilangan James Maddison, James Justin, Harvey Barnes dan Ricardo Pereira karena cedera, namun mereka tetap menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.  Sosok Kelechi Iheanacho dengan dua golnya adalah bintang Leicester malam itu. 

Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut benar-benar harus mengakui cemerlangnya permainan tuan rumah. Satu gol lagi dicetak oleh Youri Tielmans. Satu-satunya gol Manchester United dihasilkan dari kaki Mason Greenwood. 

Pada laga tersebut United membuat lima perubahan dari kemenangan mereka atas AC Milan di San Siro Italia dalam ajang Liga Eropa. Bruno Fernandes dan Luke Shaw termasuk di antara para pemain yang diberi istirahat, sementara Marcus Rashford absen karena cedera. Masuklah Alex Telles, Nemanja Matic, Donny van de Beek, Paul Pogba dan Anthony Martial. 

Melihat permainan Manchester United malam itu, terlihat skuad asuhan Solskjaer ini merasakan kelelahan yang amat sangat. Mereka tampak tidak bersemangat. Paul Pogba kali ini tidak mampu membawa timnya bangkit dari ketingglan. 

Solskjaer telah memutuskan untuk mengistirahatkan beberapa pemain utamanya tetapi tetap menurunkan Bruno Fernandes, Luke Shaw, Edinson Cavani dan Scott McTominay pada 25 menit dari laga yang tersisa. 

Namun upaya itu gagal untuk membawa skuad United bangkit dari ketinggalan gol mereka. Setelah bermain 1-1 hingga waktu paruh sebelum jeda, United ketinggalan 1-2 berkat gol Tielmans di menit ke-52. 

Maksud hati ingin menamakan kedudukan namun ternyata kembali Iheanacho mengakhiri permainan dengan sundulannya menembus tiang belakang pada menit ke-78. Iheanacho juga pemain Leicester yang mengawali gol pertama mereka di menit ke-24.  

Permainan United terlihat pincang di lini tengah yang biasanya mereka sangat mendominasi.  Ketidakmampuan Fred sebagai jangkar untuk menjaga keseimbangan tim membuat goyah performa Setan Merah. Dia terlalu banyak kehilangan bola dan tidak akurat dalam memberikan operan. 

Hal ini yang memungkinkan Iheanacho dan Ayoze Perez seringkali mengambil inisiatif mematahkan permainan United dan diakhiri dengan serangan balik mematikan melalui Jamie Vardy sehingga merepotkan Dean Henderson. 

Gol pertama Leicester menit ke-24 sebenarnya tidak perlu terjadi jika Maguire dan Fred tidak menimbulkan masalah di area gawang mereka. Kecerobohan itu membuat Henderson kerepotan menghadapi Iheanacho mampu melewatinya.  

Momen selanjutnya sudah jelas gelandang Foxes ini memanfaatkan gawang kosong untuk golnya yang ke-12 dalam 18 penampilan dirinya diajang Piala FA.  Iheanacho telah mencetak 16 gol dalam 22 pertandingan dimulai di kompetisi piala domestik Inggris, termasuk 11 dari 11 gol di Piala FA.

Gol tersebut seperti membangunkan skuad Setan Merah dan mereka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 1-1 sebelum jeda. Paul Pogba menemukan ruang di sebelah kiri dan umpan silangnya diterima Donny van de Beek untuk memberikan asis kepada Greenwood menjadi gol. 

Tetapi ini adalah satu-satunya gol Manchester Merah dalam laga tersebut. Mereka tidak mampu menyamakan kedudukan hingga pertandingan berakhir. 

Dari laga ini statistik Opta menunjukkan beberapa catatan seperti dilansir Twitter.com/OptaJoe (22/3/21), bahwa Leicester City telah mencapai semifinal Piala FA untuk pertama kalinya sejak 1981-82. Mereka sebelumnya telah kalah lima pertandingan perempat final Piala FA secara berturut-turut. 

Ini adalah kemenangan pertama Leicester dalam 14 upaya mereka melawan Manchester United, sejak mereka menang 5-3 atas Setan Merah itu dalam pertandingan Liga Premier pada September 2014. 

Brendan Rodgers patut gembira dengan kemenangan ini. Merupakan kesempatan Rodgers untuk menorehkan catatan dalam karirnya meraih trofi pertama kalinya bersama Leicester. Lawan Foxes di semifinal adalah Southampton yang berhasil menang  3-0 atas AFC Bournemouth dibabak perempat final. 

Dua semifinalis lainnya akan berhadapan Manchester City melawan Chelsea. Bagi City ini adalah target mereka untuk melengkapi piala koleksi mereka selain incarannya di Liga Champions dan Liga Premier. 

Salam bola @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun