Tunggal putra Malaysia berhasil meraih juara All England 2021 untuk pertama kali dalam karir bulutangkisnya. Pada laga final, Lee mengalahkan pemain Denmark, Viktor Axelsen dengan rubber games, 30-29, 20-22 dan 21-9. Â
BACA JUGA : Final Tunggal Putri, Pornpawee Chochuwong vs Nozomi Okuhara
Turnamen yang memiliki level BWF World Tour Super 1000Â berlangsung di Utilita Arena Birmingham, England sejak 17-21 Maret 2021.Â
Namun sangat disayangkan beberapa negara tidak ikut berpartisipasi dalam turnamen ini karena alasan keamanan pandemi, seperti China, Korea Selatan, Taipe dan Hongkong.Â
Indonesia sendiri dipaksa mundur setelah ada seorang yang positif Covid-19 berada satu pesawat dengan tim bulutangkis Idonesia. Keputusan BWF tersebut sangat menyakiti perasaan para penggemar bulutangkis di Tanah Air.Â
Para pemain tunggal putra Indonesia yang diwakili Anthony Ginting dan Jonatan Christie sudah dipaksa untuk mundur dari turnamen karena alasan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh otoritas Departemen Kesehatan Inggris. Insiden ini lebih terkesan sikap diskriminasi dari penyelenggara turnamen All England dan kelemahan dari Badminton World Federation (BWF).Â
Final tunggal putra All England tahun ini telah menampilkan pertarungan "paling gila" seperti dikatakan Viktor Axelsen. Bayangkan pada game pertama kedua pemain mengerahkan segala kekuatan dan tenaganya untuk menghasilkan akhir laga dengan keududkan 30-29 untuk Lee Zii Jia.Â
Pada game kedua Axelsen sempat tertinggal 14-18 namun akhirnya berhasil menyusul  menjadi 18-18 dengan meraih empat angka berturut-turut.Â
Kemudian angka dicapai 19-19 dan 20-20. Namun akhirnya Axelsen memaksakan untuk melanjutkan ke game ketiga setelah menutup game kedua ini dengan 22-20.Â
Sangat disayangkan pada game ketiga pemain Denmark ini sudah kehabisan tenaga untuk mengimbangi anak muda asal Malaysia ini. Axelsen harus mengakui keunggualan Lee dengan 9-21.Â