Melatih Der Panzer, Benarkah Liverpool "Di-ghosting" oleh Juergen Klopp?

Media di Eropa belakangan ini heboh memberitakan tentang kemungkinan Juergen Klopp menangani Timnas Jerman pada musim panas ini usai Piala Eropa. Pelatih Der Panzer, Joachim Low sudah menyatakan mundur setelah ajang tersebut yang berlangsung tengah tahun ini. 

BACA JUGA : Mengulik Sebab "The Reds" Terpuruk di Liga Premier 2020-2021

Low mengumumkan bakal menyudahi kontrak bersama timnas Jerman pada Selasa (9/3/21) pagi waktu setempat seperti dilansir Skysports, nama Klopp langsung digadang-gadang menjadi pelatih skuad Die Mannschaft. 

Momen ini menjadi sangat menarik dibicarakan banyak orang di manapun, mengingat Klopp sedang dalam posisi yang sangat sulit bersama Liverpool. Skuad The Reds saat ini sedang mengalami keterpurukkan dalam menjalani kompetisi di Premier League. 

BACA JUGA : Ada Pesan Pep Guardiola untuk Rival Manchester City di UEFA Champions League

Peluang mereka mempertahankan gelar yang direbut tahun lalu praktis sirna setelah mengalami kekalahan beruntun dalam laga-laga Liverpool pada pekan-pekan terakhir ini. 

Saat ini Liverpool berada di peringkat 8 dengan 43 poin jauh tertinggal 22 poin dari City, pemuncak klasemen. 

Bahkan kini Liverpool harus berjuang keras untuk bisa meraih posisi menuju zona kompetisi Eropa di 4 besar.  

Mereka harus bersaing dengan Manchester United, Leicester, Chelsea, Everton, Spurs dan West Ham. 

Hal itu bukan perkara mudah menghadapi persainagn ketat untuk posisi 4 besar. Para pesaing Liverpool sedang dalam kinerja yang baik. Tottenham dan Chelsea sedang mengalami peningkatan performa. Begitu pula West Ham United. 

Jelas ini tantangan yang sangat menarik untuk The Reds yang saat ini sedang kehilangan rasa percaya diri mereka menghadapi kompetisi ini. Rapuhnya lini belakang dan mandulnya lini depan adalah masalah besar Liverpool saat ini. 

Pada kompetisi Liga Champions, Liverpool sudah berada di 16 besar. Leg pertama mereka lewati dengan kemenangan 2-0 atas Leipzig. 

Leg kedua baru berlangsung pada Kamis (11/3/21) dini hari WIB, Liverpool berpeluang lolos dari fase ini. 

Tentu bagi Juergen Klopp sangat banyak pekerjaan yang dilakukan selanjutnya bersama skuad asuhannya. 

Liga domestik tidak lagi mengharapkan gelar untuk dijadikan target. Namun Liga Champions adalah satu-satunya gelar yang mungkin bisa dijadikan target. 

Kemudian dalam kondisi seperti ini apakah mungkin Klopp bermaksud meninggalkan Merseyside pada akhir kompetisi tahun ini? Manajer asal Jerman ini masih memliki kontrak tiga tahun bersama Liverpool. 

Untuk menjawab teka-teki apakah Juergen Klopp akan hengkang untuk menjadi manajer Timnas Jerman, mari kita simak berita hangat ini. 

Low di timnas Jerman sudah begitu lama dan prestasi skuad Jerman ini tertinggi adalah menjadi kampiun Piala Dunia 2014. Memang sudah saatnya Low mundur. 

Pengumuman pengunduran Low ini memberikan rumor siapa yang pantas menggantikannya di kursi pelatih Timnas Jerman ini. 

Muncullah nama Juergen Klopp yang selama digadang-gadang sangat pantas mengisi kursi pelatih tersebut. 

"Apakah saya akan menangani pekerjaan itu setelah musim panas? Tidak," tegas Klopp dalam jumpa pewarta jelang pertandingan Liverpoool vs RB Leipzig di leg kedua 16 besar Liga Champions seperti dilansir Skysports.com (9/3/21). 

"Saya masih punya kontrak tiga tahun bersama Liverpool dan ketika Anda menandatangani kontrak, maka Anda terikat. Simpel saja. Saya tidak pernah mengkhianati kontrak, baik ketika bersama Mainz dan Borussia Dortmund," kata Klopp dilansir situs Sky Sports tersebut. 

Pernyataan tegas dan tanggung jawab seorang Juergen Klopp tersebut sudah menjadi bukti dan fakta yang jelas. 

Klopp masih bersama Liverpool hingga kontrak berakhir nanti. Dia tegas mengatakan tidak pernah mengkhianati kontrak. 

Liverpool terpuruk pada musim ini diajang kompetisi Premier League sudah menjadi konsekuensinya sebagai manajer yang bertanggung jawab penuh. 

Klopp harus kembali bekerja membenahi skuad asuhannya dengan penampilan baru bersama para pemain muda mereka. 

Begitulah sepakbola yang selalu bergerak dinamis dan seharusnya perlu juga disikapi dengan pola berfikir dinamis. 

Salam bola @hensa