Sekarang 19 kemenangan berturut-turut di semua kompetisi untuk City, yang tampil menakjubkan di semua lini.
Mereka nyaman dan lancar sejak awal di Budapest, mengolah bola dan hanya memberi sedikit waktu bagi tim Jerman itu untuk menguasai bola. Selebihnya dominasi bola ada dalam genggaman City.
Satu-satunya kekecewaan mungkin adalah kurangnya peluang yang diciptakan menjadi gol. Tetapi beruntung tim asal Jerman, Monchengladbach jarang terlihat mampu menghukum mereka dengan serangan yang berbahaya.
Guardiola memutuskan untuk tidak memasukkan Kevin De Bruyne dan Sergio Aguero setelah masalah kebugaran mereka baru-baru ini.
Nmun hal ini bisa berarti mereka memang disimpan untuk laga mereka di Etihad nanti. Tingkat kepercayaan City, tidak ada kebutuhan mendesak untuk memainkan kedua pemain itu.
Sosok muda Phil Foden sudah cukup menjadi kekuatan penyerangan City. Lihatlah dia memiliki peluang serius pertama bagi City ketika tembakan jarak jauhnya yang rendah mengancam gawang Monchengladbach. Untung mampu diselamatkan oleh Yann Sommer.
Begitu pula sosok Raheem Sterling dan Gabriel Jesus adalah penyerang City yang sangat berbahaya.
Sterling membawa bola hingga kotak penalty hanya untuk digagalkan oleh tekel bagus Ramy Bensebaini.
Kinerja Sterling sangat merepotkan lini belakang Monchengladbach. Saat itu City merasa mereka seharusnya mendapat penalti ketika Sterling dijatuhkan oleh Bensebaini.
Kehadiran Kyle Walker di sisi bek kanan dan Cancelo bek kiri sanbat berpengaruh pada kinerja pertahanan mereka yang stabil.
Statistik Opta bicara melalui rilis, Twitter.com/OptaJoe (25/2/21), Manchester City memenangkan pertandingan tandang mereka yang ke-12 berturut-turut di semua kompetisi.