Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menunggu Sikap Lionel Messi Usai Terpilihnya Presiden Barcelona yang Baru

6 Maret 2021   17:59 Diperbarui: 6 Maret 2021   20:22 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini yang dibutuhkan seorang Lionel Messi bukan lagi faktor finansial tetapi kebahagiaan dalam bersepak bola. Oleh karena itu Messi hanya akan bermain bersama klub yang membuat dirinya bahagia bermain sepakbola.

BACA JUGA : Skandal "Barcagate" Makin Panas

Pekan pertama bulan Maret ini tepatnya Minggu 7 Maret 2021 berlangsung pemilihan Presiden Barcelona pengganti Josep Maria Bartomeu yang sudah mengundurkan diri. 

Para kandidat yang bertarung dalam pemilihan ini adalah Joan Laporta, Victor Font dan Toni Freixa. 

Mereka, para kandidat tersebut sudah melakukan berbagai kampanye memperkenalkan proposal mereka dalam mengelola klub asal Catalonia tersebut. 

Perdebatan terakhir tiga kandidat presiden Barcelona tersebut dilakukan menjelang pemilihan resmi. 

Namun sangat disayangkan perdebatan yang seharusnya memaparkan program-program mereka berubah menjadi perdebatan dengan serangan kepada pribadi masing-masing. 

Hanya sedikit substansi yang relevan dalam perdebatan tersebut dikemukakan oleh para kandidat.  

Dalam acara debat tersebut, ketiga kandidat, Joan Laporta, Toni Freixa dan Victor Font semuanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk meremehkan satu sama lain. 

Seharusnya mereka membicarakan dan memperkenalkan proposal mereka sendiri untuk kemajuan klub. 

Dilansir oleh Marca.com ((6/3/21), Victor Font menyerukan agar pengambilan keputusan klub dipandu oleh keahlian, bukan "model pria alfa", istilah sindiran yang mengacu pada sosok Laporta. 

Sementara itu Joan Laporta mengulangi lagi pernyataannya bahwa proyeknya "dilandasi kredibilitas, kepemimpinan, dan tekad". 

Bukan omong kosong seperti kandidat yang belum berpengalaman mengelola klub seperti Barcelona. Sindiran yang memojokkan seseorang dalam debat tersebut.  

Sedangkan Toni Freixa, yang selalu meminta Ronald Koeman untuk melanjutkan pekerjaannya bersama Blaugrana, mengkritik sikap Font terhadap pelatih asal Belanda itu sebagai sosok yang dikatakannya manajer "sementara". 

Itu artinya jika Font terpilih maka Koeman dipersilahkan meninggalkan Camp Nou. Berkali-kali memang Font mau mengganti manajer Barca jika dia terpilih. 

Joan Laporta menjadi sasaran serangan secara pribadi dari dua kandidat lainnya. Font dan Freixa memfokuskan serangan mereka pada Laporta yang pernah menjabat sebagai Presiden Barcelona sebelumnya. 

Namun Laporta tampak tidak terganggu dan terjebak dengan serangan mereka. 

Freixa dan Laporta menyebut satu sama lain sebagai pembohong atas keuangan mereka. 

Sedangkan Font merasa yakin dengan kemampuannya memimpin Barcelona dan mengklaim bahwa kepemimpinan Laporta adalah yang tidak dibutuhkan Barcelona saat ini. 

Secara keseluruhan acara debat tersebut banyak membuang waktu saja. Mereka lebih sibuk menyerang satu sama lain terhadap persolan individu mereka. 

Para kandidat hanya sedikit menghabiskan waktu untuk membicarakan proyek mereka sendiri. 

Pemungutan suara berlangsung pada hari Minggu 7 Maret 2021 untuk memilih presiden baru Barcelona. Siapakah yang terpilih? 

Siapapun Presiden baru tersebut, maka Lionel Messi harus berunding dengan serius untuk menentukan masa depannya. 

Penting sekali bagi Lionel Messi mengadakan pembicaraan yang menentukan tentang masa depannya di Barcelona usai terpilihnya Presiden baru. 

Apakah Messi tetap bertahan atau hengkang tergantung Presiden baru tersebut mampu meyakinkan Messi untuk tetap tinggal. 

Pemain berusia 33 tahun itu berniat hengkan dari Camp Nou musim panas lalu setelah secara terbuka menyatakan keinginannya untuk meninggalkan klub Catalan itu. 

Walaupun akhirnya tetap bertahan, namun kontrak Messi berakhir pada akhir kompetisi di musim panas ini. 

Mendekati tanggal kedaluwarsa musim panas tersebut, Messi belum membuat keputusan tentang masa depannya. 

Superstar Argentina itu akan menunggu hingga terpilihnya Presiden Barcelona yang baru sehingga dapat mendiskusikan masa depannya. 

Barcelona pasti sangat khawatir tentang kemungkinan kepergian Messi, tetapi mereka tahu bahwa keputusannya akan diambil Messi bersama Presiden baru terpilih. 

Siapapun Presiden terpiliih, yang jelas dia harus mampu meyakinkan  pemenang Ballon d'Or enam kali itu memperpanjang kontraknya  tetap tinggal bersama Barcelona. 

Selama ini hanya ada dua kemungkinan tujuan realistis untuk kepergian Lionel Messi yaitu Manchester City dan Paris Saint Germain (PSG). Kedua klub kaya itu mungkin akan mendapat keuntungan jika Messi jadi hengkang. 

Lionel Messi jika jadi hengkang maka baginya City adalah pelabuhan terakhir karena di sana ada Pep Guardiola sedangakan di PSG ada sahabat karibnya Neymar yang pernah merumput ketika masih bersama di Barca. 

Saat ini yang dibutuhkan seorang Lionel Messi bukan lagi faktor finansial tetapi kebahagiaan dalam bermain sepakbola. Oleh karena itu Messi hanya akan bermain bersama klub yang membuat dirinya bahagia bermain sepakbola. 

Salam bola @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun