Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Derita Juergen Klopp yang Harus Dihadapi bersama "The Reds" Liverpool

28 Februari 2021   05:57 Diperbarui: 28 Februari 2021   11:29 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jordan Henderson kembali cedera dalam laga derby melawan Everton (Foto Skysports) 

Juergen Klopp tengah menghadapi ujian berat dalam karir kepelatihannya saat ini terutama dalam menghadapi laga-laga  terakhir dalam kompetisi Premier League. 

BACA JUGA : Derby Merseyside Catatkan Sejarah Baru

Liverpool saat ini sedang terseok-seok dalam perjalanannya mempertahankan juara Liga Premier. Mereka benar-benar mengalami banyak rintangan dan perjalanan ke tangga juara pun semakin terjal dan mustahil. 

Namun dinamika sebuah tim sepakbola memang bisa saja seperti itu. Naik turunnya prestasi sebuah tim dipengaruhi oleh banyak faktor. Klopp sangat menyadari bahwa ini butuh sentuhan diluar kemampuannya. 

Kelelahan mental tim adalah faktor utama yang membuat tim asuhannya terpuruk, demikian menurut analisa Klopp. 

Disamping juga absennya para pemain senior dan berpengalaman seperti Van Dijk, Joe Gomez, Joel Matip dan terakhir juga mungkin absen hingga akhir kompetisi ini yaitu Jordan Henderson. 

Bisa jadi kelelahan mental tim ini terjadi karena beban pertandingan dengan jadwal padat tanpa didukung oleh kemampuan manajemen kebugaran yang baik. 

Pada situasi seperti itu rotasi macam apapun akan sulit diharapkan. Apalagi jika ke dalaman skuad tidak merata. 

Masalah semakin dalam bagi tim asuhan Jurgen Klopp ini dengan kekalahan mereka dalam derby Merseyside di Anfield. Sungguh sangat memilukan karena kalah di kandang sendiri. 

Liverpool merosot ke kekalahan liga kandang keempat berturut-turut saat Everton mengamankan kemenangan pertama mereka di Anfield sejak 1999. 

Dalam karirnya sebagai manajer, Klopp menderita empat kekalahan liga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak November 2014 ketika ia melatih Borussia Dortmund. 

Kekalahan dari laga ini juga mencatatkan Liverpool hanya mampu mengumpulkan 40 poin setelah 25 laga. Jumlah poin yang sangat jauh dari harapan untuk mempertahankan gelar. 

Walaupun di antara juara bertahan Liga Premier, hanya Leicester City pada 2016-17 (21 poin) dan Chelsea pada 2015-16 (30 poin) yang memiliki poin lebih sedikit dari Liverpool setelah 25 pertandingan usai mereka memenangkan gelar Liga Premier. 

Pasukan Jurgen Klopp sangat rentan dalam pertahanan dan kurang kreativitas dalam penyerangan. 

Mereka sudah sangat mudah dihafal dalam pola serangan dengan trio penyerang Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino. 

Kembalinya Diogo Jota dalam kegiatan latihan beberapa hari lalu menjadi angin segar untuk skuat penyerang alternatif. 

Trio Mohamed Salah, Firmino dan Sadio Mane bisa dikombinasikan dengan kehadiran sosok Diogo Jota. 

Penyerang Liverpool saat ini hanya Mohamed Salah yang telah mencetak 16 gol dalam 17 pertandingan tandang terakhirnya di semua kompetisi. 

Gol sebanyak yang ia cetak dalam 51 gol tandang sebelumnya untuk Liverpool. Saat ini Salah menjadi top skor Premier League dengan 17 gol.

Begitu pula kabar baik lainnya yaitu Fabinho sudah kembali pulih dan tampaknya gelandang asal Brazil ini sudah siap kembali merumput. 

Absennya Jordan Henderson di bek tengah bisa digantikan oleh Fabinho. Tandemnya mungkin bisa dijadikan pilhan adalah Ozan Kabak yang sudah mulai beradaptasi dalam dua laga terakhir Liverpool. 

Kuartet belakang Liverpool terutama bek tengah saat ini masih memiliki Nathaniel Phillips, Rhys William dan pemain yang baru direkrut Ben Davies. Yang disebut terakhir ini mungkin layak dicoba dalam laga berikutnya di Premier League. 

Liverpool masih harus menjalani 13 laga tersisa. Saat ini mereka memiliki 40 poin berada diposisi 6 di bawah Chelsea, West Ham, Leicester, United dan City. 

Juergen Klopp sendiri sudah menyerah untuk meraih gelar tahun ini dan hanya berjuang untuk mendapatkan posisi empat besar. 

Target empat besar tersebut sangat realistis karena jika saja 13 laga sisa mereka berhasil dimenangkan maka jumlah pengumpulan poin hanya mendapatkan 79 poin. 

Jumlah poin yang tidak cukup untuk sebuah tim meraih trofi juara. Apa boleh buat saat ini fokus lebih penting daripada menyesali nasib. Selamat berjuang Klopp bersama skuad The Red Liverpool mencapai area empat besar. 

Salam bola @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun