Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool vs Everton, Derby Merseyside Catatkan Sejarah Baru

21 Februari 2021   06:04 Diperbarui: 21 Februari 2021   07:17 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Richarlison pencetak gol pertama Everton dalam kemenangan 2-0 atas Liverpool (Foto Skysports) 

Klopp pernah berbicara di situs resmi klub tentang "kelelahan mental" yang berdampak pada para pemainnya secara fisik setelah kekalahan dari Brighton awal bulan ini dan performa ini menunjukkan hanya ada sedikit perubahan.

BACA JUGA : Leicester City Hanya 7 Menit Kalahkan Skuad Klopp

Derby Merseyside antara Liverpool lawan Everton mencatatkan sejarah baru di Anfield yang berlangsung Minggu (21/2/21) dini hari WIB. Tuan rumah Liverpool harus bertekuk lutut di hadapan tamu dan tetangga dekat mereka, The Toffees Everton. 

Skuad Merseyside Biru ini mengakhiri 24 pertandingan tanpa kemenangan mereka di Anfield dengan menjungkalkan Liverpool 2 gol tanpa balas. 

Ini adalah kemenangan yang pantas atas Liverpool ketika pasukan Juergen Klopp merosot pada kekalahan kandang keempat mereka berturut-turut. 

Malam itu pasukan Carlo Ancelotti datang ke Anfield setelah memenangkan hanya satu dari 28 pertemuan Liga Premier terakhir dengan rival hebat mereka, The Reds Liverpool. 

Tetapi malam itu mereka telah membuat awal yang sempurna ketika Richarlison, striker asal Brasil ini hanya perlu tiga menit untuk membuat Everton unggul 1-0. dengan menyelesaikan umpan James Rodriguez melalui tembakan kaki kanannya melewati Alisson Becker. 

Menurut catatan Premierleague.com (21/2/21), kemenangan Everton merupakan kemenangan Liga Premier pertama mereka di Anfield sejak tahun 1999 saat mereka mengalahkan Liverpool 2-0. 

Untuk Richarlison merupakan catatan sendiri bagi prestasinya. Dia adalah pemain Everton ketiga yang mencetak gol dalam penampilan beruntun Premier League di Anfield untuk klubnya, setelah Tim Cahill pada Maret 2006 dan Kevin Campbell pada Oktober 2000.

Sejauh ini Everton telah memenangkan delapan dari 12 pertandingan liga tandang mereka musim ini dengan 2 laga lainnya berakhir draw dan dua laga kalah. 

Hanya pada musim kompetisi tahun 2008-09 mereka memenangkan lebih banyak dalam kompetisi Liga Premier yaitu 9 laga dengan kemenangan.

Peluang Liverpool hadir untuk menyamakan kedudukan di babak pertama itu, ketika tendangan voli Jordan Henderson memaksa penyelamatan ujung jari dari Jordan Pickford. 

Begitu pula Everton hampir saja menambah gol mereka namun Alisson berhasil mengagalkan sundulan Seamus Coleman. 

Henderson kemudian terlihat tertatih-tatih karena cedera pada menit ke-30 dan harus digantikan oleh Nathaniel Philips. Pergantian yang membuat rawan bagi pertahanan Liverpool. 

Liverpool memulai babak kedua dengan semangat. Peluang menyamakan kedudukan hampir saja berhasil namun kiper Everton, Pickford berhasil menggagalkan Sadio Mane. Pada kesempatan lain Pickford juga mengagalkan tembakan  Mohamed Salah, mencetak gol penyama kedudukan. 

Hasil ini adalah kekalahan derby pertama Juergen Klopp sekaligus juga kekalahan kandang keempat berturut-turut untuk Liverpool.  

Penderitaan berlanjut ketika Gylfi Sigurdsson sukses mengeksekusi hadiah penalti untuk gol kedua Everton, setelah pemain pengganti Dominic-Calvert Lewin dilanggar oleh Trent Alexander-Arnold. 

Tentang hukuman penalti ini, beberapa pewarta sempat memancing komentar Klopp usai laga dalam sesi jumpa wartawan. Liverpoolfc.com (21/2/21) melaporkan, Klopp mengatakan : 

"Saya benar-benar berpikir tidak adil untuk bertanya kepada saya karena semua orang menanyakan pertanyaan itu kepada saya. Itu berarti semua orang mengira itu bukan penalti. Tapi itu tidak terlalu penting karena wasit menganggap itu penalti." 

Sungguh apapun yang terjadi di area pertahanan Liverpool ketika Arnold melanggar Lewin, keputusan wasit merupakan hal yang mutlak dan Klopp hanya pasrah dengan gol hadiah penalti untuk Everton tersebut. 

Klopp juga pernah berbicara di situs resmi klub, Liverpoolfc.com (19/2/21), tentang "kelelahan mental" yang berdampak pada para pemainnya secara fisik setelah kekalahan dari Brighton awal bulan ini dan performa ini menunjukkan hanya ada sedikit perubahan.

Proses perbaikan memang butuh waktu yang panjang. Tidak mudah mengembalikan mental tim secepat itu sebagai akibat kesalahan individu yang berakibat menjatuhkan mental tim secara keseluruhan.

Dengan kemenangan ini, Everton berada di urutan ketujuh dengan 40 poin, di bawah Liverpool dengan selisih gol tetapi bermain lebih sedikit. Everton masih memiliki peluang menambah 3 poin jika berhasil menang dalam laga tunda mereka.  

Liverpool sekarang memiliki delapan hari libur sebelum menghadapi Sheffield United di Bramall Lane Minggu depan. Sementara itu Everton beraksi di Goodison Park melawan Southampton. Selamat untuk The Toffees dan Carlo Ancelotti. 

Salam bola @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun