Sejak bermain 0-0 dengan Arsenal, akhir Januari 2021 lalu, United kemudian menang 9-0 atas Southampton, Ditahan imbang 3-3 oleh Everton di Old Trafford, menang 1-0 atas West Ham dan harus berbagi angka 1-1 dengan tuan rumah West Brom. Tren positif  tersebut berlanjut ketika mereka menang 4-0 atas Real Sociedad.
Solskjaer menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan memberikan kesempatan kepada Dean Henderson sebagai penajaga gawang menggantikan posisi David de Gea. Ini adalah debutnya memperkuat Manchester United di Liga Europa dengan hasil tanpa kebobolan.Â
Di lini belakang Harry Maguire berduet dengan Eric Bailly sebagai bek tengah. Dua full back diberikan kepada Wan Bissaka dan Alex Telles. Mereka adalah kuartet yang cukup kokoh mengawal lini belakang United.Â
Fred dan Scott MacTominay turun sebagai duet pivot untuk menjaga keseimbangan tim. Sedangkan duet sayap mereka adalah Mason Greenwood dan DanielJames. Marcus Rashford ditempatkan sebagai penyerang tunggal dibantu oleh Fernandes sebagai penyerang bayangan di belakangnya.Â
Pada babak kedua ada 4 pergantian yaitu Rashford, Bruno, Greenwood dan McTominay diganti masing-masing oleh Mata, Martial, Diallo dan Matic. Bagi Amad Diallo ini adalah debutnya bersama Manchester United di Liga Europa. Â
Manchester United hanya menguasai 44 persen bola namun sangat efektif dalam melakukan serangan balik. Dua gol terakhir mereka melalui kaki Rashford dan Daniel James adalah melalui pola serangan balik cepat.
Menurut situs resmi klub, Manutd.com (19/2/21), dengan gol ke gawang Real Sociedad ini, Marcus Rashford telah mencetak tujuh gol di kompetisi Eropa musim ini untuk Manchester United.Â
Pencapaiannya adalah yang paling banyak oleh seorang pemain asal Inggris dalam satu musim untuk Setan Merah sejak dilakukan oleh Bobby Charlton yang mencetak delapan gol di Piala Fairs 1964-65.
Dari data statistik yang dilansir UEFA.com (19/2/21), Manchester United memiliki 13 peluang dengan 9 tembakan mencapai target dan 4 tembakan diantaranya menjadi gol. Dibandingkan dengan Real Sociedad yang hanya memiliki 7 peluang dan hanya dua tembakan yang tepat sasaran.
Mereka juga memiliki kesempatan tendangan penjuru lebih banyak 5 kali berbanding 4 kali dengan yang dimiliki Sociedad. Situasi yang menggambarkan agresivitas dalam menyerang.
Kemenangan telak ini sangat menggembirakan pelatih Solskjaer. Kepada para pewarta usai laga tersebut Solskjaer berkomentar seperti dirilis UEFA.com (19/2/21): "Kami ingin terus maju. Kalah di semifinal musim lalu menyakitkan, jadi tentu saja kami ingin tampil lebih baik."Â