Jika ada pergeseran dalam starter, itu hanya sekedar untuk melakukan program rotasi pemain.Â
Agenda kompetisi yang padat memaksakan manajer untuk melakukan rotasi pemain dengan cara yang cerdas.Â
Beberapa pemain yang cedera bisa menghambat performa tim. Untuk itu Pep Guardiola menegaskan bahwa pergerakan di area depan sangat penting dalam cara timnya bermain, terutama ketika City beroperasi tanpa penyerang tengah seperti saat Sergio Aguero cedera.Â
City telah tanpa Sergio Aguero dan Gabriel Jesus hampir sepanjang musim, yang berarti Guardiola harus kreatif dengan pilihan dan taktik timnya. City beberapa kali menggunakan sistem penyerangan tanpa striker murni.Â
Seperti terjadi ketika mereka meraih kemenangan akhir pekan atas Liverpool yang merupakan kesuksesan pertama di Anfield dalam 18 tahun terakhir.Â
Saat itu Guardiola memilih tiga penyerang depan bergaya winger, Phil Foden, Raheem Sterling dan Riyad Mahrez.Â
Mereka memainkan pola penyerangan dengan menempatkan Mahrez atau sterling sebagai False Nine karena absennya Aguero. Baru pada babak kedua Mahrez digantikan oleh Gabriel Jesus di posisi penyernag tengah.Â
"Itu adalah garis depan yang berubah-ubah, dengan para pemain lini tengah kami dengan cakap mendukung untuk memastikan kami secara konsisten memiliki angka-angka di dalam kotak Liverpool."Â
Performa sangat mengesankan dalam salah satu penampilan menyerang terbaik kami musim ini hingga saat ini." Kata Guardiola usai laga malam itu di Anfield seperti dilansir Mancity.com (8/2/21).
Pep Guardiola, yang memimpin periode di mana City telah mencetak 656 gol dalam 267 pertandingan, menyadari betapa pentingnya pergerakan di sepertiga akhir area lawan.Â
Dia sangat bersyukur memiliki pemain yang dapat menghasilkan fleksibilitas semacam itu.Â